tvOnenews.com - Momen langka terjadi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/12) sore, persis jelang pergantian tahun. Satu per satu tokoh berdatangan ke Balai Kota di acara Bentang Harapan JakASA. Bukan sembarang tokoh. Mereka adalah para mantan Gubernur DKI Jakarta.
Terlihat ada enam mantan gubernur yang hadir. Mulai dari yang paling senior yaitu Sutiyoso (periode 1997-2007), Fauzi Bowo (2007-2012), Basuki Tjahaja Purnama (2014-2016), Sonny Sumarsono (Plt Gubernur 2016-2017), Djarot Saiful Hidayat (2017) dan Anies Rasyid Baswedan (2017-2022). Hanya Joko Widodo dan Heru Budi Hartono yang berhalangan hadir.
Tidak hanya itu, para kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 juga turut merapat. Pasangan terpilih yaitu Pramono Anung dan Rano Karno hadir bersama, sementara kandidat lain diwakili Suswono dan Kun Wardhana. Selain itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Desa yang juga mantan Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria juga tampak di Balai Kota.
"Sebentar lagi kita akan menyambut lima abad Kota Jakarta, tepatnya pada 22 Juni 2027. Kita ingin menyejukkan dan membahagiakan warga Jakarta. Saya sangat bersyukur kita semuanya, bersama para Gubernur terdahulu dan para tokoh masyarakat bisa hadir di sini, kemudian menorehkan harapan-harapan tentang Jakarta pada masa depan," ungkap Pj. Gubernur Teguh.
Kumpulnya para tokoh ini membuat Pj. Gubernur Teguh Setyabudi panen pujian. Pakar politik lokal Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yogi Setya Permana menyebut Teguh sukses menunjukkan kepiawaiannya dalam memimpin Jakarta di masa transisi.
“Satu hingga dua tahun terakhir Pj. kepala daerah selalu jadi sorotan karena banyak cerita kontroversi terkait netralitas dalam kontestasi pemilu. Bertemunya para elit politik Jakarta sekalipun pernah berseberangan dan berkontestasi dalam pentas elektoral tidak mungkin terjadi jika Pak Pj. Teguh gagal menjaga integritasnya dalam pemilukada kemarin. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita apresiasi,” ujar Yogi.
Load more