Lebih lanjut, Pj. Gubernur Teguh telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk memantau secara berkala di pangkalan-pangkalan resmi LPG, sekaligus memastikan wilayah yang terjadi kekosongan stok gas. Hal ini dilakukan agar kebutuhan gas bagi warga dapat terdistribusi dengan baik.
Sementara itu, Plt. Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan diskusi ulang dengan pemerintah pusat terhadap kuota gas yang ada di DKI Jakarta.
"Kami akan terus melakukan pengawasan di lapangan. Harga Eceran Tertinggi (HET) yang tertera itu sudah sangat transparan, yaitu Rp16.000. Oleh karena itu, kami meminta kepada seluruh warga masyarakat agar tidak panik dan membeli gas sesuai kebutuhan, karena kuota gas LPG 3 kg akan kami usahakan cukup untuk warga," pungkasnya.(chm)
Load more