Manggarai Timur, NTT - Anastasia Rinu (43) warga Kampung Sere, Desa Tana Rata, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur nekat mengakhiri hidupnya dengan menggorok lehernya sendiri menggunakan parang. Peristiwa mengerikan yang terjadi Kamis (3/3/2022) itu disaksikan keponakannya, Farianus Ruek.
Anastasia dan suaminya, Mateus Juma, tinggal bersama kakak iparnya yang janda, Margaretha Kasi. Anastasia menghabisi hidupnya di kamar Margaretha.
Kapolsek Kota Komba Ipda I Komang Suita menuturkan, sebelum korban bunuh diri, Anastasia sempat bertamu ke rumah tetangga sekitar pukul 06.00 WITA.
Pagi itu korban bersama tetangganya Maria Erni Johan sempat berbaring di atas bale bambu yang berada di samping rumahnya. Keduanya lalu masuk ke dapur rumah Maria Erni Johan untuk menampi beras.
Menurut Suita, saat menampi beras, korban terlihat murung dan tidak berbicara sama sekali.
Sekitar Pukul 08.00 WITA, pekerjaan tampi beras selesai dan korban pulang ke rumahnya tanpa berpamitan pada Maria Erni Johan.
Sekitar setengah jam kemudian, keponakan Anastasia, Farianus Ruek, masuk ke kamar ibunya untuk mengambil HP. Saat itu dia melihat bibinya sedang duduk di atas tempat tidur, sambil menggorok lehernya sendiri dengan parang.
“Kemudian saksi langsung berlari keluar dari dalam kamar dan meminta tolong kepada keluarga yang berada di luar rumah. Mendengar itu anggota keluarga yang lain atas nama Alfatotis langsung masuk ke kamar dan mendapati korban sudah bercucuran darah. Korban saat itu masih posisi sedang menggorok lehernya,” terang Ipda Komang, Jumat (4/3/2022).
Teriakan kedua saksi itu membangunkan anggota keluarga yang lain.
"Mereka berlarian ke kamar, tapi korban ditemukan sudah meninggal dengan posisi parang masih bersama korban,” sambungnya.
Mendapat laporan kejadian itu, anggota Kepolisian dari Polsek Kota Komba langsung menuju ke TKP disusul tim identifikasi Polres Manggarai Timur bersama tim medis dari Puskesmas Borong.
Dari hasil pemeriksaan jenazah terdapat luka terbuka pada leher berukuran 10 cm, lebar 1,3 cm, dan dalam 1 cm. Selain itu terdapat luka sebanyak 8 goresan pada bagian bawah dada yang disebabkan oleh benda tajam.
Meskipun mengikhlaskan kejadian ini, tetapi keluarga tetap meminta pihak berwenang menyelidiki penyebab korban bunuh diri.
“Karena dari pihak keluarga korban sendiri yang meminta untuk kasus ini didalami kita tentu meneruskan pemeriksaan. Memang belum tuntas pengungkapan motif lain dibalik kasus ini selain korban ini dibilang sempat kesurupanlah, atau stress karena tidak punya anak. Kita akan dalami lagi,” sebut Kasat Reskrim Polres Manggarai Timur Iptu Agustian Sura Pratama .
Menurut dia, sejauh ini sudah 4 orang saksi yang diperiksa di TKP. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan tambahan di Unit Reskrim Polres Manggarai Timur.
Korban dimakamkan di pemakaman umum kampung Sere Desa Tanah Rata Kisol. (Jo Kenaru/act)
Load more