tvOnenews.com - Sejarah baru tercipta bagi Kabupaten Teluk Bintuni. Untuk pertama kalinya sejak Indonesia merdeka, seorang bupati daerah tersebut dilantik langsung oleh Presiden Republik Indonesia di Istana Negara. Yohanis Manibuy, yang telah tiga kali mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), akhirnya resmi menjabat sebagai Bupati Teluk Bintuni periode 2025-2030.
Dalam keterangannya setelah pelantikan, Yohanis Manibuy menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas amanah yang diberikan oleh rakyat. “Pelantikan ini adalah berkah dari Tuhan dan hasil perjuangan panjang. Saya pernah maju sebagai calon wakil bupati pada 2015 dan 2020 namun belum berhasil. Tahun 2024, dengan perjuangan yang tidak mudah, akhirnya Tuhan mengizinkan saya untuk menerima kepercayaan ini,” ujarnya.
Tantangan dan Prioritas 100 Hari Pertama
Yohanis mengakui bahwa kepemimpinannya akan dihadapkan pada tantangan besar, terutama dalam mengelola kepentingan masyarakat yang beragam serta menghadapi kondisi geografis Teluk Bintuni yang cukup kompleks. “Ada banyak ketimpangan antara kebutuhan masyarakat dan kapasitas pemerintah daerah. Selain itu, adat istiadat serta kondisi geografis menjadi tantangan yang harus dikelola dengan bijaksana. Ini tentu akan semakin memicu kami untuk berbuat lebih banyak untuk negeri yang kita semua cintai ini” jelasnya.
Ia pun menegaskan komitmennya dalam 100 hari pertama dengan fokus pada tiga agenda utama: evaluasi kinerja organisasi perangkat daerah (OPD), memastikan efisiensi anggaran daerah tetap memprioritaskan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat, serta meningkatkan komunikasi dengan masyarakat dan para pemangku kepentingan.
Komitmen untuk Transparansi dan Akuntabilitas
Dalam upaya menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, Yohanis menekankan pentingnya sistem e-government agar seluruh administrasi dan laporan keuangan dapat diakses publik secara real-time. “Kita juga akan memperkuat sistem pengawasan internal dan membuka ruang partisipasi masyarakat melalui forum konsultasi publik dan aplikasi pengaduan,” tambahnya.
Program Unggulan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Sebagai bagian dari visi kepemimpinannya, Yohanis ingin menciptakan masyarakat yang ‘SMART’, terutama di distrik-distrik terpencil yang masih terkendala akses komunikasi dan internet. “Kami akan segera menghadirkan infrastruktur telekomunikasi agar masyarakat dan pemerintah daerah bisa terhubung dengan lebih baik. Sekarang kita sudah dimudahkan dengan fasilitas internet yang tidak memerlukan banyak tower, nanti akan kita lihat ke depan untuk memaksimalkannya” katanya.
Selain itu, ia juga mengusulkan program Otsus Card bagi Orang Asli Papua untuk meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial. “Kami ingin memastikan bahwa affirmative action benar-benar memberi manfaat bagi Orang Asli Papua,” ujarnya.
Load more