Kupang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat sebanyak 65 peristiwa bencana hidrometeorologi terjadi di wilayah NTT sejak memasuki Januari 2022.
"Bencana yang paling banyak terjadi yaitu banjir sebanyak 26 peristiwa yang tersebar di sejumlah wilayah di NTT," kata Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo ketika dihubungi di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan, hal itu berkaitan dengan peristiwa bencana hidrometeorologi di wilayah NTT yang tercatat selama Januari-9 Maret 2022.
Selain banjir, peristiwa bencana terbanyak yang banyak terjadi yaitu tanah longsor sebanyak 21 peristiwa, enam peristiwa banjir bandang, empat kali angin kencang.
Selain itu satu peristiwa puting beliung, tiga peristiwa kebakaran, dua kali abrasi, serta gelombang pasang dan kecelakaan laut masing-masing satu kali.
Ambrosius mengatakan, penangan terhadap bencana tersebut telah dilakukan dengan menyalurkan dukungan logistik berupa beras, tikar, selimut, dan masker kepada warga terdampak bencana melalui BPBD di tingkat kabupaten/kota.
Ia mengatakan, penanganan bencana dilakukan melalui koordinasi lintas pihak di antaranya TNI/Polri, Basarnas, BMKG. lembaga agama, serta instansi terkait lain di tingkat kabupaten/kota.
Load more