tvOnenews.com - Korban Mafia Pengembang Inti Hosmed akan gelar aksi kerpihatinan bertajuk Wadul Panembahan Sultan Jogja yang rencananya akan digelar Rabu (16/04/2025). Aksi dilakukan dengan melepaskan 2000 balon berwarna hitam sebagai simbol keprihatinan.
Menurut Koordinator Perhimpunan Pemilik Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) Apartemen Malioboro City Regency, Edi Hardiyanto, aksi digelar untuk meminta pertolongan Sultan HB X, sebagai Raja Kraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY atas nasib mereka yang telah menjadi korban mafia pengembang.
"Kita akan memohon bantuan Sultan HB X, atas nasib yang kita alami selama belasan tahun. Kita berharap kasus apartemen Malioboro City bisa diselesaikan dengan diterbitkannya Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Pertelaan , serta hak kepemilikan AJB SHM, kemudian Fasum harus segera diambilalih oleh pemerintah. Pemkab Sleman harus segera gercap, dan mengundang semua instansi terkait," jelas Edi, Kamis (20/03/2025).
Rencananya, kata Edi, aksi korban mafia pengembang akan dimulai dari sekitar pukul 10.00 WIB dari Kawasan Tugu Pal Putih melewati rute MNC Bank - DPRD DIY - Kantor Gubernur Kepatihan dan finish di Pelataran Halaman Keraton Yogyakarta.
"Kita akan terus memperjuangkan hak kami, kita akan menggelar aksi keprihatinan dari Tugu menuju Kraton Yogyakarta. Aksi keprihatinan ini akan kami laksanakan karena sampai saat ini kami belum ada kepastian dan kejelasan jelas Edi.
Dalam aksinya, para Korban Mafia Pengembang Inti Hosmed akan melakukan melepaskan 2000 balon keprihatinan dalam akdi Wadul Panembahan" atau mengadu kepada Sultan Jogja.
Load more