Apel gelar Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Terpusat Salawaku 2025 guna mengamankan jalannya perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Dalam Apel gelar pasukan Ini, dipimpin langsung Oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan di lapangan Tahapary Tantui Kota Ambon, Maluku, Kamis (20/3/25).
Sebelum memimpin apel, Kapolda Maluku, terlebih dahulu berjalan memeriksa satu per satu barisan guna mengecek kelengkapan pasukan dan sarana prasarana pendukung dalam rangka pengamanan Idul Fitri 2025.
Selain Polda Maluku dan jajaran, kegiatan tersebut juga melibatkan stakeholder terkait yaitu TNI, Basarnas, BMKG, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol-PP hingga Pramuka yang nantinya akan ambil bagian dalam Operasi Ketupat tersebut.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam amanatnya yang dibacakan Kapolda menyampaikan, puncak arus mudik 2025 diprediksi terjadi 28 Maret dan arus balik mudik diprediksi terjadi 5 April.
"Prediksi puncak arus mudik akan terjadi kemungkinan di antara tanggal 28 sampai 30 Maret dan puncak arus balik kemungkinan antara tanggal 5 dan 7 April 2025," ujar Kapolri.
Ia menyampaikan dalam Operasi Ketupat ini melibatkan aparat gabungan TNI-Polri, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, hingga Pramuka. Jumlah personel yang diturunkan sebanyak 164 ribu dengan Jumlah 164.298 personel gabungan," ujar Kapolri.
Kapolri juga menyampaikan ada 2.835 posko yang disiagakan yang terdiri 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, 309 pos terpadu. Sebanyak 126 ribu objek akan diamankan.
"Yang kita amankan ada 126.736 objek pengamanan mulai dari Masjid, lokasi salat id, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara dan objek wisata," ujar Kapolri.
Polri juga menyiapkan layanan hotline untuk pengaduan arus mudik. Jenderal Sigit berharap pelayanan mudik 2025 semakin baik.
"Saluran hotline 110 sehingga masyarakat yang ingin mengadukan hal-hal terkait masalah pelayanan mudik bisa dihubungi. Nanti petugas 24 jam memberikan pelayanan sehingga kita harapkan pelayanan mudik 2025 ini bisa semakin baik," tutup Kapolri.
Smentara di Kota Ambon dan Provinsi Maluku, sebanyak 3.200 personil gabungan dari Polda Maluku, TNI, aparat pemerintah serta instansi vertikal dikerahkan untuk operasi ketupat terpusat Salawaku 2025 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1446/H.
Hal itu dikatakan Kapolda Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan usai memimpin apel gelar pasukan operasi ketupat terpusat Salawaku 2025 di lapangan apel Tantui-Ambon, Kamis (20/3/25).
"Seluruhnya 3.200 personil Polri di Maluku, dibantu dengan rekan-rekan TNI yang juga mengerahkan pasukannya, kemudian Satpol-PP, Basarnas, Dishub dan lainnya," Ungkap Kapolda.
Menurutnya, Polri dalam hal ini Polda Maluku telah lebih dulu mematangkan persiapan pengamanan Idul Fitri dengan melakukan rapat koordinasi (Rakor) tingkat provinsi.
"Seluruh stakeholder terkait telah berkomitmen dan siap membantu Polda Maluku dalam pengamanan Idul Fitri," Ungkapnya.
Untuk memperlancar jalannya pengamanan hari besar Umat Islam itu, Kapolda mengaku, pihaknya menyediakan 1.200 lebih pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu. Dengan setiap pos di tempatkan personel gabungan bergilir menjaga dan melayani masyarakat yang mudik hingga Arus balik lebaran.
Sedangkan disinggung soal titik utama yang menjadi prioritas pengamanan, Kapolda akui, untuk Maluku tentu strategi dan upaya pengamanan berbeda dengan provinsi lainnya di Indonesia, karena berciri Kepulauan.
"Alat transportasi utama kita kan laut. Sebab itu diminta dan telah juga saya sampaikan ke petugas agar tidak terjadi penumpukan penumpang di dermaga-dermaga. Karena kita tidak tahu kekuatannya, umurnya lama atau baru," kata Kapolda.
Sebab, dari pengalaman kejadian dari tahun sebelumnya terdapat dua kali terjadi di Maluku. Dimana terjadi penumpukan penumpang di Pelabuhan, sehingga menyebabkan dermaga ambruk.
"Maka saya himbau kepada masyarakat agar saat masuk dermaga bergiliran, jangan rebutan dan desak-desakan. Petugas diharapkan juga mengatur alur penumpang dengan baik. Itu yang prinsip," harapannya.
Selain itu, Irjen Pol Eddy juga minta kepada masyarakat Maluku agar ketika naik kapal laut pastikan ada pelampung berada di samping, jika tidak ada bertanya ke petugas.
"Kapolda kita akan kita tindak tegas jika tidak disediakan pelampung untuk penumpang. Jadi bagi pelaku pelayaran yang menyediakan armada, kalau tidak siapkan pelampung sesuai dengan jumlah penumpang maka kami akan tindak tegas.
Sementara dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat oleh Polda Maluku ini, turut dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Abdullah Vanath, Wakapolda dan pejabat utama Polda, serta para pejabat utama TNI di Maluku. (umu/frd)
Load more