tvOnenews.com - Yayasan Mahija Parahita Nusantara kembali menggelar program Ramadan Berbagi, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja di sektor persampahan, khususnya pemulung. Tahun ini, bekerja sama dengan Coca-Cola Indonesia, Yayasan Mahija menyalurkan 3.120 paket makanan berbuka puasa dan 838 paket donasi sembako kepada komunitas pemulung di 36 lokasi collection center di seluruh Indonesia. Selain itu, 1.400 anak dan tenaga pendidik di 8 sekolah informal binaan juga menerima bantuan serupa.
Ardhina Zaiza, Ketua Yayasan Mahija Parahita Nusantara menyatakan, “Kami akan terus memprioritaskan dukungan untuk meningkatkan kesejahteraan para pemulung, yang merupakan mitra penting kami dalam upaya penerapan ekonomi sirkular. Penyaluran kebutuhan dasar seperti makanan dan sembako menjadi salah satu fokus kegiatan kami untuk membantu mereka di bulan suci ini.”
Para pemulung memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, serta memilahnya menjadi bahan yang bisa didaur ulang. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sampah yang terkelola di Indonesia baru mencapai 59.93%. Angka ini mencakup sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.
Triyono Prijosoesilo, Direktur Public Affairs, Communication and Sustainability Coca-Cola Indonesia menjelaskan, “Melalui kolaborasi berkelanjutan kami dalam program 'Ramadan Berbagi', Coca-Cola Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk memberdayakan para pemulung yang memainkan peran penting dalam rantai nilai pengemasan dan daur ulang. Dengan mendukung kesejahteraan mereka, kami tidak hanya berkontribusi pada praktik daur ulang yang bertanggung jawab, tetapi juga membantu meningkatkan akses mereka ke layanan sosial penting seperti pendidikan, kesehatan, dan kondisi kerja yang aman. Bersamasama, kami bertujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif bagi semua.”
Ardhina menambahkan, “Kami akan terus memberdayakan pemulung melalui berbagai kegiatan dan advokasi. Berdasarkan pengamatan kami di lapangan, kesadaran pemulung untuk mengumpulkan dan memilah sampah dengan aman masih sangat perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, bulan Ramadan ini juga menjadi momen yang tepat untuk mengadakan pelatihan yang bertujuan memperbaiki kondisi kerja mereka."
Load more