Sikka, Nusa Tenggara Timur - Buruknya akses jalan di pedalaman Dusun Kajowain, Desa Persiapan Waipaar, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, membuat warga terpaksa pikul jenasah sejauh 9 Kilometer, Selasa (19/4/2022) siang.
Dikatakan Marianus, Jenasah dipukul warga setelah mobil ambulance yang mengangkut jenasah berhenti di pinggir ruas jalan negara maumere-larantuka, tepatnya di simpang jembatan B desa Nebe, lantaran kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melewati ruas jalan yang menuju Desa Waipaar akibat kondisi jalan rusak parah.
"Tidak ada jalan alternatif makanya ketika mobil tiba di pinggir jalan negara barulah jenasah dipukul. Karena memang kondisi jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat,"
Menurut Marianus, rusaknya ruas jalan simpang jembatan B Nebe menuju Desa Persiapan Waipaar ini telah di laporkan ke pemerintah setempat untuk diperbaik pada tahun 2018 lalu dengan dana 400 juta namun dibatalkan.
"Tahun 2018 lalu, saya bersama aparat Pu melakukan survei untuk perbaikan jalan. Sayangnya, hingga kini jalan tidak pernah diperbaiki dengan anggaran yang ada karena informasi yang kami terima, kabupaten mengalami devisit," ungkap Marianus.
Marianus Berharap, pemerintah bisa memberikan perhatian pembanguna ruas jalan di wilayah pedalaman agar warga bisa menikmati kemerdekaan dalam pembangunan. (ofk/mii)
Load more