Kubu Raya, Kalimantan Barat- Pihak pengelola SPBU yang berada di Desa Sungai Ambawang Kuala, Kabupaten Kubu Raya mengeluhkan maraknya aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi dengan menggunakan tangki- tangki yang sudah dimodifikasi atau dikenal dengan istilah tangki siluman.
Tangki siluman yang digunakan untuk melakukan pengisian BBM jenis solar bersubsidi oleh para penglangsir minyak beragam ukuran, mulai dari ukuran 200 liter, hingga kapasitas besar, lebih dari 1 (satu) ton untuk satu kali pengisian.
"Biasanya sampai menghabiskan waktu lebih dari 1 (satu) jam saat melakukan pengisian, sampai warga yang ikut antri minyak kadang tidak kebagian,"ungkap salah satu warga Ambawang Kuala berinisial HA, yang juga sering melakukan pengisian BBM jenis solar bersubsidi di SPBU 64.783.09 Desa Sungai Ambawang Kuala,pada (11/5/2022).
Ulah para pengantri dengan tangki siluman di SPBU 64.783.09 Desa Sungai Ambawang Kuala juga sangat meresahkan warga, karena sering tidak tertib dan saling mendahului untuk melakukan pengisian, hingga menyebabkan terjadinya keributan dan perkelahian antar sesama pengantri," ujar HA mengungkapkan.
Maraknya pengisian BBM jenis solar bersubsidi dengan menggunakan tangki siluman di SPBU 64.783.09 Desa Sungai Ambawang Kuala, Kubu Raya dibenar oleh pihak pengelola SPBU. Termasuk peristiwa terjadinya keributan antar sesama pengantri.
"Permasalahan tersebut sudah diselesaikan oleh pengawas dilapangan," kata Subhan, Manager SBPU 64.783.09 Desa Sungai Ambawang Kuala kepada awak media, pada (11/5/2022).
Ia melanjutkan, dari data yang ada, setiap hari lebih dari 7 unit mobil yang menggnakan tangki siluman dan rutin melakukan pengisian BBM solar bersubsidi di SPBU yang ia kelola. Namun, jumlah kapasitas pengisianya saya tidak tahu, yang lebih tahu pengawas dan operator dilapangan. Tapi yang jelas pengisianya tidak sesuai takaran normal, karena tangki yang digunakan bukan tangki standar kendaraan.
Load more