Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah - Derasnya arus sungai yang membelah Kota Pangkalan Bun menelan korban jiwa. Dua anak berusia belasan tahun tewas tenggelam saat berenang di tepi Sungai Arut, RT 16, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Minggu (15/5) pukul 09.30 WIB.
Korban diketahui bernama Didit (12) warga terminal Natai Suka, Kelurahan Baru, dan Rafa (12) warga RT 25, Natai Palingkau, Kelurahan Baru, serta satu korban selamat Hamid Firdaus warga RT 19, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Kecamatan Arsel. Di lokasi kejadian ditemukan Pakaian dan dua (2) pasang sandal milik korban.
Peristiwa tersebut bermula saat korban yang bernama Raffa terjun ke sungai namun dengan berpegangan ke tali pengikat kapal, diduga pegangan terlepas Raffa kemudian hanyut karena tidak bisa berenang, melihat hal itu Didit berusaha membantu, namun keduanya akhir tenggelam dan hilang di derasnya arus sungai. Kemudian, salah seorang anak yang selamat berlari dan mengabarkan ke warga bahwa dua rekannya tenggelam di sungai.
Dengan Berbagai Macam cara, Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Kobar, SAR Pangkalan Bun, PMI, serta para penyelam tradisional yang merupakan masyarakat sekitar lokasi kejadian berupaya, bahu membahu menggunakan perahu melakukan pencarian.
Para penyelam tradisional yang terdiri dari beberapa orang secara bergantian masuk ke dalam sungai dan menyelam hingga ke dasar sungai. Derasnya arus bawah sungai menjadi kendala dalam proses pencarian.
“Tiga jam kemudian, Tim Rescue akhirnya korban dapat ditemukan oleh para penyelam tradisional di dasar sungai dengan radius 75 meter dari titik nol korban tenggelam, pada kedalaman 8 meter. Kedua korban ditemukan berpelukan di dasar sungai dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.” Kata Anang Gadur, penyelam tradisional yang menemukan kedua Korban di dasar Sungai Arut, pada hari Minggu (15/5/2022). (jam/mii)
Load more