Kotawaringin Timur, Kalteng - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah bersama Orangutan Fondation United Kingdom (OF UK), mengevakuasi seekor orang utan remaja, yang sudah cukup lama terlihat sering berkeliaran disekitar kebun dan pemukiman warga desa Batuah, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
"Kami khawatir bisa terjadi konflik antara manusia dengan orangutan, karena itu segera dilakukan evakuasi," ucap Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah, dikutip Senin (16/5/2022).
Diduga hewan yang dilindungi ini sering diburu oleh warga. Hal ini terlihat dengan ditemukannya bekas luka dan 8 buah gotri atau peluru senapan angin yang bersarang ditubuh orang utan yang diperkirakan berumur sekitar 15 tahun tersebut.
"Warga mengaku takut, karena itu mereka terpaksa melakukan pengusiran dengan cara menembaki orang utan itu dengan senapan angin saat hewan itu muncul di sekitar pemukiman atau kebun mereka," katanya lagi.
Muriansyah belum bisa memastikan apakah peluru senapan angin yang bersarang ditubuh orang utan itu bisa berakibat fatal atau tidak, yang pasti hewan tersebut akan mendapat pemeriksaan kesehatan dan perawatan terlebih dahulu di kantor BKSDA SKW II Pangkalan Bun, sebelum dilepasliarkan kembali.
Proses evakuasi orangutan remaja yang bobotnya mencapai 55 kilogram tersebut, berlangsung cukup dramatis. Petugas bahkan harus memberikan tembakan obat bius beberapa kali ke tubuhnya.
Namun orangutan itu tidak kunjung pingsan, bahkan berusaha untuk lari masuk ke dalam hutan dengan cara bergelantungan dari pohon ke pohon.
Load more