Mataram, NTB - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat optimistis mampu mempertahankan status Gunung Rinjani menjadi bagian dari jaringan Geopark Dunia atau Global Geopark Network (GGN) oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNESCO).
"Kami optimistis hasil penilaian tim Geopark Global Network akan baik. Teman-teman di Geopark Rinjani telah bekerja dan mempersiapkan ini dengan baik, Insya Allah," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi di Mataram, Senin.
Ia mengatakan bila Gunung Rinjani mampu mempertahankan status Geopark Dunia tentu berdampak kepada citra Rinjani dan pariwisata NTB di mata dunia.
"Ini akan berdampak kepada 'branding' Rinjani sebagai bagian dari Global Geopark Network dan tentu saja akan memberi citra positif bagi pengembangan pariwisata minat khusus di NTB, sehingga akan banyak peminat pelancong untuk datang berkunjung," katanya.
Sementera itu tim lapangan asesor UNESCO sedang melakukan pengecekan ulang atau revalidasi status Global Geopark Rinjani. Tim evaluator yang diterjunkan oleh UNESCO berasal dari Jerman dan Austria, yakni Henning Zellmer dan Oliver Gulas Woehri. Selain itu, ada juga tim evaluator dari UNESCO Jakarta.
"Proses evaluasi dan validasi ini berlangsung empat tahun sekali. Kita berharap kegiatan ini berjalan lancar dan status geopark tetap menjadi 'green card' sehingga Rinjani tetap menjadi bagian anggota UNESCO Global Geopark," kata Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah.
Wagub menjelaskan setiap empat tahun sekali tim asesor UNESCO melakukan evaluasi dan validasi ulang status Gunung Rinjani, untuk tetap menjadi bagian anggota UNESCO Global Geopark.
Load more