Maluku, tvOne
Kepolisian resort pulau Buru. Maluku kembali mengerahkan pasukan gabungannya dengan meminta bantuan dari personil TNI dan satpol PP untuk merazia lokasi tambang emas ilegal di gunung Botak yang terletak di desa Dava, kecamatan Waelata, kabupaten Buru, Maluku.
Razia tersebut digelar menyusul adanya insiden tewasnya dua penambang yang tertimbun longsor yang terjadi dua kali dalam sepekan lalu. Serta menjadi rutinitas bagi kepolisian setempat dalam menertibkan tambang emas ilegal gunung Botak.
Kabag OPS polres pulau Buru, AKP. Uspril Walther Futwembun menyebutkan, hal ini dilakukan demi menjaga ketertiban di lokasi tambang.
“ Giat hari ini sebenarnya agenda rutin yang kita sudah sering lakukan, mengenai insiden kemarin juga. Kita tetap mempertimbangkan, dari situ kita menduga adanya penambang yang sudah kembali melakukan penambangan di atas secara ilegal, sehingga kita perlu menghimbau, tetapi jika himbauan kita tidak dipedulikan maka kita naik untuk melakukan penertipan”. Kata Kabag OPS polres Buru.
Lebih lanjut Uspril menjelaskan pihaknya menegaskan kepada masyarakat terutama penambang untuk tidak melakukan aktifitas ilegal di lokasi tambang gunung Botak.
“kita sampaikan untuk tidak melakukan aktifitas dan meminta mereka turun meninggalkan gunung Botak. Tenda-tenda bekas tempat penambang kita juga sudah membakar, menghancurkan sehingga mereka tidak melakukan aktifitas kembali”, Lanjutnya.
Penyisiran lokasi tambang dengan menerjunkan personil gabungan hingga Selasa sore, berhasil mengeluarkan sekitar 1.000 penambang yang beraktifitas di gunung Botak.
“Hingga sore ini tidak ada lagi penambang yang berada di lokasi PETI. Sekitar 1.000 penambang sudah berhasil dikeluarkan dari lokasi tambang. Kita cukupkan hari ini. Sambil melihat perkembangan, jika ada melakukan aktifitas lagi maka sesuai arahan pimpinan kita akan lakukan lagi penertipan”. Tambah Uspril Walther Futwembun. Mengakhiri wawancaranya.
Saat ini sejumlah petugas masih disiagakan untuk melakukan pengamanan di lokasi tambang dan memastikan tidak ada lagi aktifitas penambangan yang dilakukan masyarakat di lokasi tambang emas ilegal gunung Botak.
Upaya penyisiran di lokasi tambang yang dilakukan petugas gabungan TNI/POLRI/SATPOP PP sudah sering dilakukan. Terakhir di tahun 2022 upaya penyisiran sudah dilakukan sebanyak belasan kali namun masih saja terjadi aktifitas penambangan yang berulang di lokasi gunung Botak.
Pihak kepolisian mengaku sering kewalahan dalam melakukan penertipan, karena kurangnya personel yang ada di polres pulau Buru. Al hasil dari masih maraknya aktifitas tambang secara ilegal menimbulkan banyaknya kasus kematian akibat longsor atau konflik yang sering terjadi di lokasi ini. (SUT)
Load more