Kotawaringin Timur, Kalteng - Seorang anak yang masih duduk di bangku Kelas VI berumur 12 tahun di Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), diduga dibawa kabur oleh pria yang disebutkan sebagai kekasihnya yang diperkirakan berumur 18 tahun, yang baru dikenalnya melalui aplikasi Tik-Tok.
Anak perempuan tersebut kabur dari rumah pada Minggu, (5/6/2022) lalu, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
"Korban kabur sekitar pukul 03.00 WIB. Itu berdasarkan keterangan Satpam perumahan, yang sempat berbincang dengan korban tersebut," ujar salah seorang kerabat korban saat ditemui di rumahnya, Rabu(09/05/22).
Saat ini, keluarga korban sedang melakukan pencarian. Bahkan sang Ibu dan Ayahnya sudah berangkat ke Banjarmasin. Karena ada informasi bahwa korban dan lelaki tersebut berada di sana.
"Ayah ibunya sudah berangkat tadi pagi ke Banjarmasin, mudah-mudahan ketemu nantinya," kata kerabatnya tersebut.
Kasus itu sendiri sudah dilaporkan ke Polsek Baamang dan Polres Kotim. Keluarga berharap, jika memang benar anak 12 tahun itu dibawa kabur seorang pria, mereka meminta agar kepolisian memproses sesuai hukum yang berlaku.
Berdasarkan informasi dari kerabatnya, sehari-harinya korban merupakan anak yang ceria. Namun sesaat sebelum kabur, kelakuannya berubah.
Kerabatnya bercerita, bahwa sehari sebelum diketahui pergi dari rumah. Korban sempat disita Hpnya oleh sang ibu. Karena, tidak memberikan informasi terkait adanya pembayaran acara perpisahan di sekolah.
Setelah itu, pada Sabtu, 4 Juni 2022 malam, korban bersama sang nenek pergi ke rumah keluarganya yang tidak jauh dari kediaman korban. Pada saat itu, korban terus meminta pulang kepada sang nenek. Hingga, akhirnya mereka pulang dan perempuan 12 tahun itu langsung masuk kamar.
Ketika kabur sendiri, orangtua tidak mengetahui. Karena saat itu masih tidur lelap. Hingga, pada akhirnya sekitar pukul 07.00 WIB, saat sang ibu hendak membersihkan kamar korban, melihat sang anak sudah tidak ada.
"Kami pun saat ini berupaya melakukan pencarian, dan bertanya kepada Satpam. Hingga mengetahui bahwa sang anak sempat meminjam Hp, untuk menghubungi seseorang," katanya.
Satpam tersebut tidak melihat persis lelaki yang menjemput korban. Selain itu tidak juga melihat korban membawa koper. Namun keluarga mengetahui anak perempuan tersebut, karena melihat 1 buah koper tidak ada rumahnya.
"Kami sempat mencarinya ke jalan Jendral Sudirman Km 41 Sampit. Namun tidak kunjung ditemukan," terangnya.
Saat ini, mereka berharap agar korban dapat segera ditemukan. Sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarga.(dsi/mg2/chm)
Load more