Sambas, Kalimantan Barat - Mahasiswa kabupaten Sambas Geruduk kantor Bupati Sambas karena banyaknya persoalan yang belum terselesaikan terutama terkait tambang ilegal, sengketa lahan sawit dan di Kabupaten Sambas , tingginya kasus pencabulan, Selasa ( 14/ 6/ 2022).
"Berbagai macam persoalan terjadi di kabupaten Sambas, Masih banyak nya kegiatan- kegiatan Tambang Ilegal, Sengketa Lahan Sawit Antara Perusahaan dengan Masyarakat, Hingga tingginya Kasus Pencabulan di Kabupaten Sambas," ungkap Ketua Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas, Rifa'ie.
Mahasiswa juga menyuarakan dengan meminta Pemerintah Kabupaten Sambas menerima enam tuntutan yang nantinya ditanda tangani oleh Bupati dan wakil Bupati Sambas.
Dari enam tuntutannya, Mahasiswa meminta Pemerintah Kabupaten Sambas siap Memangkas Anggaran Perjalanan Dinas dan Meningkatkan Belanja Modal Sebesar 25% dari total APBD Kabupaten Sambas.
Tuntutan lainnya, pemerintah kabupaten Sambas diminta ransparan pada penambahan pinjaman daerah sebesar 58 Miliar dalam APBD perubahan tahun 2021.
Disamping itu mahasiswa meminta Pemerintah Daerah Sambas untuk memperhatikan pelayanan pendidikan serta akses layanan pendidikan.
Tingginya Kasus Pencabulan di Kabupaten Sambas, Mahasiswa mendorong bupati Sambas membentuk Peraturan Bupati (Perbup) Tentang KPPAD di kabupaten Sambas.
Load more