Kotawaringin Timur, Kalteng - Berkat keahliannya memainkan bidak catur, seorang pelajar SMP di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), bernama Ahmad Zaid Firdaus (14), bisa merasakan manfaatnya yakni selalu mendapatkan beasiswa atas berbagai prestasi disejumlah kejuaraan catur yang diikutinya.
"Alhamdulillah, urusan masuk sekolah selalu dipermudah. Saya juga setiap tahunnya mendapatkan beasiswa dari pemerintah daerah," kata Zaid, nama panggilannya, menceritakan keuntungan yang berhasil didapat berkat keahliannya bermain catur, di kediamannya, Rabu (15/6/2022).
Putra pasangan H. Arbit Safari dan Asyuriah, yang duduk di VIII SMPN 4 Sampit ini mengaku telah mengikuti sejumlah kejuaraan catur mulai tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi, bahkan hingga nasional. Dan hampir semua kejuaran yang diikutinya ia berhasil lolos ke final dan mendapatkan juara.
Zaid menjadi atlet catur sejak kelas I Sekolah Dasar (SD). Tapi, baru kelas III SD ia dapat meriah juara di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov). Di turneman tersebut, ia meraih juara hingga kelas V SD.
"Bahkan pada kelas III dan IV SD, pada tahun 2016 dan 2017, dirinya mewakili Kalteng di Kejurnas Catur," ucapnya bangga.
Sementara, menurut ibunda Zaid, Asykuriah, semua medali dan piagam yang didapatkan putranya usai mengikuti turnamen sangatlah berharga. Dan kejuaraan tingkat daerah yang terakhir diikutinya yaitu Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Kotim Cabor Catur 2022, dimana Zaid berhasil meraih medali emas, untuk katagori perorangan.
Selaku orangtua, dirinya juga mengaku, tidak pernah menargetkan juara ataupun menghitung hadiah yang akan diterima. Karena mereka hanya ingin mengarahkan agar anaknya memiliki hobi yang bernilai positif dan dapat bersenang-senang olahraganya tersebut.
"Itu hanya sebagian prestasi yang didapatnya, dan alhamdulillah melalui prestasi tersebut, kami mendapatkan hal yang sangat positif. Baik dilingkungan sekolah, maupun berupa dukungan biaya melalui beasiswa pemerintah," terang Asykuriah.
Dirinyapun juga menerangkan, bahwa selama mengikuti kegiatan multi iven seperti Porkab, dan lainnya, hadiah bukan menjadi tujuan utama. Kalau dapat bonus itu kami syukuri. Karena yang lebih berharga adalah medali dan piagamnya.
"Kalau piagam bisa digunakan kapanpun untuk kepentingan anak saya. Sedangkan uang memang dibutuhkan, namun sementara ini bukan itu tujuannya. Prestasi yang diraih anak saya itu akan berguna sekali saat hendak masuk sekolah atau bahkan kalau mau sekolah, melalui jalur prestasi. Semoga juga bisa berguna bila anaknya yangg bercita-cita mengikuti pendidikan kedinasan seperti masuk menjadi abdi masyarakat di TNI/Polri," harap Asykuriah.
Saya sangat mendukung dengan hobi anak kami, menurutnya olahraga caturnya, dapat menambah semangatnya dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Bahkan dirinya berpendapat bahwa olahraga catur dapat melatih anaknya dalam berfikir keritis, kreatif, dan berani mengambil keputusan dengan pertimbangan yang matang.
"Saya merasa, kejuaraan apapun yang diikuti anak saya bukanlah hal yang sia-sia. Dan apapun yang didapat anak kami, semua menjadi hal yang positif bagi kehidupannya," kata Asykuriah.
( DSI / MTR )
Load more