Jayapura, Papua - Pasca pembantaian yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya terhadap 19 pekerja PT. Istana Karya di Distrik Yigi, kondisi di daerah tersebut mulai kondosif. Masyarakat yang sempat merasa takut dan teracam, saat ini sudah mulai berani kembali ke rumah mereka.
Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf JO Sembiring mengatakan bahwa situasi di Distrik Yogi, Kabupaten Nduga, Papua, saat ini telah berangsur kondusif. Masyarakat yang mengamankan diri keluar dari distrik tersebut, saat ini telah mulau kembali ke rumahnya masing-masing.
Mereka sempat mengungsi ke beberapa tempat seperti Distrik Yal dan Distrik Mugi. Ada juga masyarakat yang mengungsi ke Distrik Dal, Distrik Mbua, Wamena, Lanny Jaya, Kenyam dan beberapa daerah lainnya.
Sejak dinyatakan aman Satgas Yonif RK 114/SM terus melaksanakan pembinaan teritorial dan Komsos secara intens kepada para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat agar menyampaikan kepada masyarakat yang mengungsi untuk dapat kembali. Sebab Distrik Yigi sebagai salah satu daerah yang menjadi ancaman teror KKB telah dinyatakan sebagai daerah aman dan kondusif untuk ditempati kembali oleh masyarakat.
Saat ini sebanyak 32 orang terdiri dari tokoh agama, tokoh adat dan aparatur kampung beserta perwakilan masyarakat berangkat ke kampung Yigi, Distrik Yigi, Kab. Nduga dan melaksanakan doa bersama serta melihat secara langsung kondisi kampung yang telah lama ditinggalkan.
Pendeta Sipe Kalnea saat ditemui di Pos Satgas Yonif RK 114/SM mengatakan bahwa masyarakat Yigi saat ini membutuhkan perhatian dari pemerintah melalui TNI, untuk membangun kembali daerah yang telah ditinggalkan oleh masyarakat pasca kejadian tersebut.
“Kami meminta bantuan dari pihak TNI untuk memperbaiki fasilitas-fasilitas umum seperti gereja, sekolah dan rumah kami yang sudah rusak selama kami tinggalkan dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, kami berharap pihak TNI dapat menjamin keamanan masyarakat kami dari terror KKB,” harap Pendeta Sipe.
Pihaknya menambahkan bahwa masyarakat yang sudah bertempat tinggal kembali di kampung Yigi akan memulai kegiatan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Danrem 172/PWY berharap, dengan adanya masyarakat yang kembali ke Kampung Yigi akan diikuti oleh masyarakat lainnya di daerah yang juga ditinggalkan oleh masyarakat pasca kejadian Desember 2018 silam untuk kembali dan membangun kampung halamannya.
“Kami siap membantu baik memfasilitasi maupun melakukan pendampingan terhadap masyarakat untuk kembali memulai aktifitas seperti sediakala. TNI dan Polri akan selalu bersinergi dan solid untuk terus berupaya menumbuhkan rasa aman bagi masyarakat,” kata Danrem di Jayapura, Selasa (21/6).
Kolonel Inf JO Sembiring menambahkan, masyarakat yang sempat meninggalkan kampungnya tidak perlu khawatir untuk kembali karena TNI hadir untuk menjaga dan bekerjasama dengan masyarakat untuk membangun Papua.(dbt/chm)
Load more