Jakarta - GP Ansor DKI Jakarta meminta para owner dan manajemen Holywings buka suara terhadap respon publik mengenai promo sosial media minuman beralkohol yang menuliskan nama Muhammad - Maria.
Ketua GP Ansor DKI Jakarta, Ainul Yakin mengatakan seharusnya pihak manajemen dan owner dapat buka suara didepan publik. Dirinya melihat tidak cukup hanya melalui konten permintaan maaf di sosial media.
"Tidak cukup hanya di sosmed, perlu mereka hadir di publik dan meminta maaf. Mana Hotman yang katanya selebritis media tapi tidak ada komentar soal ini," ujar Yakin kepada tvonenews.com melalui sambungan telepon, Sabtu (25/06).
Yakin melihat biasanya Holywings melakukan aksi meriah dalam setiap promo eventnya. Justru saat ada kejadian ini, dirinya tidak melihat ada owner dan manajemen tampil didepan publik dan meminta maaf.
"Biasanya di event seperti tinju, promosi yang mereka lakukan gencar. Tapi saat masalah ini muncul tidak ada manajemen dan owner yang muncul," tegasnya.
Saat ditanya aksi ini merupakan perintah Ansor pusat. Yakin menjawab bahwa aksi geruduk Holywings tersebut sebagai aksi inisiatif Ansor DKI Jakarta.
"ini murni Ansor jakarta, saya kira situasi lokal masing-masing bagiamana di Jatim dan Denpasar ata daerah lain menyikapinya," terangnya.
Pemberitaan sebelumnya, Gerakan Pemuda Ansor mengerahkan sejumlah massa untuk melakukan aksi konvoi ke tiga outlet Holywings di Jakarta. Salah satu dari ketiga outlet tersebut yang telah tersegel adalah Holywings Senayan Park mall (24/6/2022).
“Hari ini kita akan segel, kami minta pihak Holywings tidak membuka segel ini,” ujar Wakil Ketua Pimpinan GP Ansor Wilayah DKI Jakarta, M Sufyan Hadi.
Penyegelan yang dilakukan pada bagunan Holywings Senayan Park Mall merupakan aksi lanjutan dari kasus unggahan promosi alkohol dengan nama “Muhammad” dan “Maria” yang sebelumnya telah viral di media sosial.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan enam nama pegawai dari Pria inisial SDR (27) selaku creative director Holywings, Perempuan inisial NDP (36), selaku head team promotion, Pria inisial DAD (27), pembuat desain promo yang viral, Perempuan inisial EA (22),
Tim admin media sosial, Perempuan inisial AAB (25), selaku socmed officer, Pria inisial AAM (25) selaku admin tim promo yang beri request.
Kepolisian sejauh ini telah menetapkan keenam pegawai Holywings dengan laporan tindak pidana penistaan agama melalui media elektronik.(PPK)
Load more