Lebih lanjut Kamal mengatakan, dari tangan pelaku AN yang setiap hari bekerja sebagai PNS di kabupaten Nduga berhasil diamankan barang bukti berupa 1 buah HP Nokia kecil, 1 buah HP Samsung Android, 1 buah KTP, 1 buah kartu pegawai, 1 buah kartu berobat, 1 buah kartu BPJS.
Kemudian 1 buah kartu vaksin pertama, 1 buah kartu pasien, 2 buah obeng, 5 kunci-Kunci, 1 buah dompet, 21 foto Laki-laki, 7 foto Anak kecil, 4 foto perempuan, 2 foto gandeng, 1 buah tas Noken, 1 buah kalung slongsong, 1 buah termos air panas, 2 buah ATM Bank Papua, 2 buah jerigen, 5 buah celana, 2 buah baju, 1 buah tas, 5 paket obat ringan, 2 buah lem perekat, 3 buah korek api, 1 bungkus rokok, 1 pucuk senjata FN, 1 magasen SS1, 1 magasen V2 Sabhara, 1 unit motor Verza tanpa plat nopol dan uang sebesar Rp. 2.219.500.
“Adapun jenis amunisi yang diamankan adalah MK3 sebanyak 379 Butir, Moser sebanyak 2 Butir, AK sebanyak 3 butir, SS1 sebanyak 158 butir, Revolver sebanyak 10 butir, Us carabine sebanyak 52 Butir dan V2 sebanyak 11 butir dengan total keseluruhan 615 butir amunisi tajam,” jelas Kamal.
Kamal menambahkan dari keterangan awal pelaku bahwa Amunisi Magasen dan satu pucuk senjata api tersebut akan diserahkan kepada KKB Wilayah Nduga pimpinan Jenderal Egianus Kogoya.
Alat tersebut nantinya akan diserahkan di Wamena bertempat di Distrik Napua Kabupaten Jayawijaya lewat kurir dan Utusan Jenderal Egianus Kogoya.
“Saat ini, tersangka kita sudah amankan di Polres Wamena guna pemeriksaan lebih lanjut,” tandas Kamal. (dbt/ree)
Load more