Keerom, Papua - Polres Keerom yang dipimpin Kapolres Keerom AKBP Christan Aer, S.H., S.I.K bersama Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), melaksanakan investigasi terhadap pendaratan darurat pesawat jenis AMA PK - RCQ di Distrik Molof Kabupaten Keerom pada, Rabu (29/06/2022) kemarin.
AKBP Christan pada kesempatannya mengatakan menyikapi kecelakaan transportasi udara dalam hal ini pendaratan darurat pesawat jenis AMA PK - RCQ, yang terjadi pada Tanggal 28 Juni 2022, bertempat di KM 37 PT. Batasan Dharma Timber, Kampung Molof, Distrik Senggi.
“Kawasan tersebut masih merupakan wilayah hukum Polres Keerom sehingga menjadi tanggung jawab kami bersama selaku aparat keamanan Polri Resor Keerom dalam melakukan penjemputan, pendampingan dan pengamanan baik di TKP sampai dengan pelaksanaan investigasi maupun pengumpulan data di lapangan oleh Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),” ucap Kapolres.
“Setibanya di TKP kami bersama tim langsung melakukan investigasi terkait bangkai pesawat AMA PK-RCQ."
"Dari hasil investigasi diperoleh hasil bahwa badan pesawat jenis AMA PK - RCQ terbentur pada tunggak kayu maupun perbukitan dan terperosok ke dalam jurang dengan kedalaman ± 2 M,” ungkap Kapolres.
Lebih lanjut, atas pendaratan darurat tersebut pesawat AMA PK - RCQ terseret dan terhempas sehingga mengakibatkan kerusakan berat pada komponen pesawat diantaranya patah pada bagian sayap kiri, engine terlepas, baling-baling patah dan ban sebelah kiri terlepas.
“Saat ini kami berhasil mengevakuasi beberapa komponen pesawat termasuk unit Emergency Locator Transmitter (ELT) yang masih memancarkan sinyal ke Local User Terminal (LUT) di Basarnas Pusat Jakarta dan sudah dimatikan oleh tim,” ungkap AKBP Christian Aer.
Usai melakukan investigasi, kemudian dari PT. Ama Maintenance mengambil komponen material atau kepingan pesawat Jenis AMA PK - RCQ tersebut yang masih dalam kondisi layak pakai untuk dilakukannya perbaikan.
“Tidak menutup kemungkinan dengan telah dilakukan pengevakuasian beberapa komponen material layak pakai atau perbaikan pesawat jenis AMA PK - RCQ maka komponen lainnya yang mengalami kerusakan berat tidak akan dilakukan evakuasi."
"Akibat kerusakan tersebut PT. Ama Maintenance mengalami kerugian sebesar RP. 20 miliar,” pungkasnya. (Dbt/MG2/ree)
Load more