Sementara pihak DPRD Kotim, mengaku miris dengan kondisi yang dialami para sopir angkutan barang di Sampit. Kalangan dewan berharap masalah ini bisa dicarikan solusi penyelesaiannya.
"Kami sudah dari dulu tahu persoalan ini, dan tidak terhitung berapa kali kami menyuarakan masalah ini, namun tidak ada juga perubahan. Semoga aksi kali ini bisa mengembalikan keadaan menjadi lebih baik," tegas Wakil Ketua DPRD Kotim, Rudiannur, saat menerima perwakilan pengunjuk rasa.
Dewan Kotim juga mengeluarkan sejumlah rekomendasi yang ditujukan kepada para pihak seperti Pertamina, BPH Migas, Kapolri, hingga kementerian terkait, untuk memperhatikan tuntutan para sopir angkutan barang di Sampit.
"Kami merekomendasikan agar penyaluran solar bersubsidi di Kotim supaya ditinjau ulang, karena salah sasaran. Kami juga meminta kepada aparat hukum dan dinas perhubungan agar mengawasi serta menindak aktivitas pelangsiran dan premanisme diseluruh SPBU yang ada di Kotim," pungkas Rudiannur. (dsi/act)
Load more