Bula, Maluku - Di tengah desakan dan protes terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Provinsi Maluku, namun ada juga sejumlah pihak yang mencoba untuk menggunakan situasi ini untuk kepentingan terselubung.
Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, Kamis (8/9/2022), di mana sebanyak tujuh warga di Kabupaten SBT tertangkap tangan sedang melakukan aksi penyeludupan BBM menggunakan jalur laut.
Kapolsubsektor Wakate, Ipda Khan Sabarlele dalam keterangannya, di SBT, Maluku, Kamis (8/9/2022) menjelaskan, BBM yang diamankan tersebut diketahui diangkut dari Kota Bula, Kabupaten SBT yang didistribusikan ke Kecamatan Kesui untuk kemudian dijual kepada masyarakat.
“BBM yang dibawa para pelaku ini berasal dari Kota Bula dan didistribusikan ke Kecamatan Kesui, Kabupaten SBT, Maluku melalui jalur laut dengan menggunakan KM Alfa Jaya. Aksi mereka pun diketahui oleh aparat kepolisian saat sedang berlabuh di Pelabuhan Kesui untuk dilakukan pembongkaran, yang merupakan kegiatan kedua,” jelas Sabarlele.
Upaya menggagalkan distribusi BBM tanpa dilengkapi dokumen atau ilegal ini dilakukan oleh aparat kepolisian sub sektor Wakate, Kabupaten SBT Maluku di kawasan Kecamatan Kesui, Kabupaten SBT, Maluku, saat para pelaku yang menggunakan satu unit kapal laut dengan nama Alfa Jaya yang sementara berlabuh di pelabuhan Kesui.
Kapal Alfa Jaya berserta awaknya kemudian diamankan karena kedapatan membawa BBM jenis Pertamax, Pertalite dan Minyak Tanah yang jumlah keseluruhan adalah 15 Ton.
Dijelaskan, saat dilakukan penggrebekan, kegiatan distribusi dan pembongkaran ilegal ini merupakan kegiatan yang kedua setelah sebelumnya belasan ton BBM juga telah dihabiskan.
Load more