Ambon - Pemerintah Kota Ambon, Maluku mencatat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Ambon meningkat dari sekitar 14 ribu sebelum pandemi menjadi 60 ribu UMKM saat ini.
“UMKM ini tiap hari bertambah. Kemarin kita data cuma 14 ribu, sekarang masih banyak yang belum terakomodir dan sudah bertambah hingga 60 ribu pelaku UMKM,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkot Ambon, Marthin Keiluhu, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan jumlah pelaku UMKM di Ambon meningkat pesat pada saat pandemi Covid-19 tahun lalu.
“Karena dalam kesusahan, orang pasti berusaha. Saat krisis karena pandemi, semua orang ingin tetap hidup, dan dia pasti akan terus berusaha. Jadi langkah yang diambil adalah dengan membuka usaha mikro, makanya jenis usaha ini terus bertambah,” ujarnya.
Menurut Marthin, hampir semua pelaku UMKM di Kota Ambon adalah usaha mikro yang didominasi dengan usaha produk-produk makanan.
“Hampir semua usaha yang ada di Ambon ini masuk kategori mikro, jadi cuma kecil-kecil. Kayak makanan-makanan. Kalau yang besar kan jumlahnya sedikit saja di Ambon ini. Karena kebutuhan hidup kan pertama makan, kedua pakaian, ketiga tempat tinggal. Dominannya paling banyak ya usaha makanan,” katanya.
Ia mengakui berdasarkan data yang diperoleh, saat ini untuk pelaku usaha mikro, ada yang omzetnya hingga Rp2 miliar per bulan.
Ia menambahkan dengan bertambahnya pelaku UMKM di Ambon, dan meningkatnya omzet mereka, maka hal ini juga dapat mengembangkan perekonomian di Kota Ambon.
Load more