Jayapura, Papua - Kapolres Dogiyai Kompol Samuel D Tatiratu menduga kerusuhan yang terjadi pada Sabtu (12/11/2022) diduga karena massa yang selama ini berseberangan dengan NKRI yakni Komite Nasional Papua Barat melakukan provokasi hingga membuat suasana tegang.
“Diduga massa yang selama ini berseberangan dengan NKRI yaitu kelompok KNPB lakukan provokasi kepada warga,” ujar Samuel kepada tim tvOne, Sabtu (12/11/2022).
Massa kemudian membakar kendaraan yang diduga menabrak seorang anak hingga meninggal dunia di tempat.
Tampak aparat keamanan menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan massa.
Sementara terkait kerusakan, pihaknya belum bisa mengetahuinya.
“Direncanakan besok baru dilakukan identifikasi dan investigasi,” katanya.
Samuel juga mengatakan bahwa pihaknya juga telah menghubungi anggota DPRD Dogiyai Tobias Gani dan tokoh agama Dogiyai untuk memfasilitasi membantu menyelesaikan masalah ini.
Kerusuhan yang Terjadi pada Sabtu Sore (tim tvOne)
Kronologis
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, kronologis dari kerusuhan tersebut bermula dari tertabraknya seorang anak hingga meninggal dunia pada Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 14.30 Wit di Kampung Ikebo Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai.
“Dari kecelakaan itu seorang anak berusia 5 tahun an Noldi Goo meninggal dunia di tempat,” ujar Kamal.
Saat itu, sebuah mobil truk mundur dan tidak melihat Noldi Goo hingga mengakibatkan balita itu meninggal di lokasi.
Lanjutnya, warga yang melihat kejadian itu kemudian melakukan penyerangan terhadap sopir dan membakar 1 unit rumah di arah Kampung Mauwa dan 2 unit kendaraan truk.
"Dampak dari kejadian tersebut, sekelompok massa merangsek maju ke Polres dan berusaha untuk mengambil Sopir namun berhasil diarahkan dan dikendalikan," ujarnya.
Kemudian masa yang bergabung dari arah kampung Mauwa dan Kamuu Selatan memaksa masuk untuk membakar Pasar Ikebo namun berhasil dihalau dengan tembakan gas air mata dan aparat gabungan berjaga dalam kota.
Kerusuhan yang Terjadi pada Sabtu Sore (tim tvOne)
Dikatakan Kamal, sopir truk berinisial KM dan satu orang korban pembacokan oleh massa berhasil dievakuasi ke Mapolres Dogiyai.
"Dari informasi terakhir yang kami diterima, terdapat satu orang korban lagi yang terkena bacok namun anggota masih berusaha untuk mengevakuasi korban," ujar Kabid Humas.
Sementara berdasarkan pantauan tim tvOne di lokasi diduga ada seseorang yang tertembak hingga membuat massa kembali melakukan aksi pembakaran.
Kabid Humas mengimbau kepada warga masyarakat di Kabupaten Dogiyai untuk tidak terprovokasi dengan pihak-pihak yang ingin mengacaukan situasi Kamtibmas di Dogiyai dan menyerahkan kasus ini kepada pihak Kepolisian.
"Kami harap masyarakat tidak terprovokasi, serahkan kasus kecelakaan ini kepada pihak Kepolisian dan diselesaikan dengan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia," tandasnya.
Api yang Masih Membakar Beberapa Bangunan (tim tvOne)
Hingga berita ini diturunkan, api masih meninggi dan beberapa bangunan yang dibakar antara lain kantor Disdukcapil, kantor Inspektorat dan Pasar Doigai.
Saat ini personel gabungan Polres Dogiyai, TNI, Brimob Yon C dan Satgas Damai Cartenz masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi kejadian. (dbt/put)
Load more