“Kasus ini di-monitor sampai nasional ya. Jadi tidak ada yang bengkok-bengkok,” tegasnya.
Pakai Sandi “Kemiri”
Dalam pengusutan kasus ini, kepolisian telah memeriksa belasan orang antara lain kontraktor Adrianus, Rio Senta (perantara suap), dua orang dekat Bupati Heribertus Nabit masing-masing Tomy Ngocung dan Wilibrodus Kengkeng serta 6 orang karyawan yang bekerja di toko milik Meldiyanti.
Lantaran kasus ini, nama Meldiyanti tenar diplesetkan sebagai “Ratu Kemiri” oleh netizen.
Itu merujuk pada isi percakapan melalui aplikasi WhatsApp dari Adrianus yang mengirim pemberitahuan bahwa dia telah menitipkan uang Rp50 juta melalui salah satu karyawan yang bekerja di toko hasil bumi milik Meldiyanti pada pertengahan Juli 2022.
“Ibu saya telah menurunkan 50 kg kemiri,” bunyi WhatsApp itu.
Adrianus, kontraktor yang membongkar praktik suap, menyebut bahwa kesepakatan fee proyek 5% yang dipungut Meldiyanti disepakati di rumah jabatan Bupati Manggarai.
Load more