Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat - Bandar Udara Kiantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB akan segera dibangun di atas lahan seluas 100 hektare dengan landasan pacu atau runway sepanjang 2.100 meter. Pembangunan bandara Kiantar dimulai pada akhir tahun 2022 ini ditandai dengan penyerahan alat kerja secara simbolik oleh Bupati Sumbawa Barat didampingi Wakil bupati disaksikan oleh gubernur NTB, kepada Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) Minggu 20 November 2022.
"Dengan adanya Bandara Kiantar ini diharapkan menjadi pengungkit berkembangnya sektor pariwisata dan ekonomi," ujar Bupati Sumbawa Barat, W Musyafirin.
Kehadiran mega proyek di Sumbawa Barat baik bandara di Desa Kiantar, Poto Tano, maupun kawasan industri pertambangan di Kecamatan Maluk diharapkan menjadi solusi sulitnya transportasi dan membangkitkan bidang ekonomi dan lainnya, misalnya melalui penyerapan tenaga kerja dan hasil produk lokal.
"Tempat-tempat wisata sepanjang pantai Tua Nanga, Kertasari, Jelenga, hingga sekongkang serta kawasan Gili balu dan Pulau Kalong segera terbangun menjadi destinasi wisata unggulan," katanya.
Sementara itu, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, menyampaikan, bandara baru merupakan berkah dan akan mengakselerasi pembangunan di Sumbawa Barat dan NTB.
"Kehadiran bandara baru akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Masyarakat khususnya pemuda di Sumbawa Barat agar mulai terjun ke dunia bisnis agar daerahnya semakin maju, jangan sampai orang lain yang menguasai perdagangan dan bisnis di daerah kita sendiri," ujar Gubernur NTB Gubernur NTB, Zulkieflimansya.
Menurut Zulkieflimansya, proses pembangunan bandara Kiantar tersebut tidaklah mudah, awalnya masyarakat sekitar enggan melepas tanah mereka untuk pembangunan bandara tersebut.
Load more