Tidore, Maluku Utara - Persiapan jelang pembukaan Sail Indonesia di Pantai Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan,Provinsi Maluku Utara, pada 24 November mendatang sudah mencapai 97 persen, Selasa (22/11/2022). Terpantau Jalan menuju lokasi Sail Tidore, Pantai Tugulufa, Kota Tidore mulai ditutup sementara. Untuk kesiapan panggung utama pembukaan Sail telah didirikan dan lengkapi sound sistem.
“Persiapan sail tidore sudah 97 persen,dengan rangkaian kegiatan Sail Tidore, terdiri dari pentas seni, budaya, pameran nasional dan lokal, sailing pass Angkatan Laut dan Fly Pass pesawat tempur Angkatan Udara, tarian kolosal parade motor dan pengobatan gratis dari TNI Angkatan Laut,” ujar Walikota Tidore Kepuluan, Capten Ali Ibrahim, kepada tvOnenews, usai mengunjungi lokasi Sail Tidore.
Walikota Tidore Kepulauan, Capten Ali Ibrahim, mengatakan bahwa Sail Tidore, merupakan perhelatan promosi wisata international, yang akan dihadiri oleh tamu mancanegara dan nasional
“Puncak Sail Tidore, akan digelar pada tanggal 26 November mendatang, di mana terdapat satu rangkaian acara yang menarik yaitu sailing pas TNI Angkatan Laut dan fly pass pesawat tempur Angkatan Udara, di mana TNI Angkatan Udara akan beratraksi dengan terjun payung yang mendarat langsung di titik lokasi Sail Tidore, selain itu para pengunjung Sail juga akan di suguhkan dengan pemandangan parade kapal perang,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, mengatakan Tidore memiliki nilai sejarah masa lalu yang melengkapi Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Bapak Proklamator kita Ir Sukarno, 2 kali datang ke Tidore, hadir yang kedua itu bersama-sama dengan Sultan Jainal Abidin Sjah.
“Dan ini bagian dari sejarah Indonesia, tanpa Tidore tidak ada lagu dari Sabang sampai Merauke. Kata lagu dari Sabang sampai Merauke karena Papua dan Tidore bergabung dengan NKRI. Ini di konferensi Malino di Makassar ada tiga opsi yang ditawarkan oleh Presiden Bung Karno terhadap Sultan Jainala Abidin Sjah, Tidore dengan Papua berdiri Negara sendiri atau bergabung dengan Belanda atau NKRI. Dengan lantang, Sultan Jainal Abidin Sjah, mengatakan bahwa Tidore dan Papua bagian dari NKRI,” terang Ayah Erik, sapaan Akrab Muhammad Sinen.
Di sela-sela persiapan Sail Tidore, terpantau juga banyak pengunjung yang penasaran dan langsung mendatangi lokasi Sail Tidore, untuk menyaksikan langsung pekerjaan dekorasi lokasi, selain itu warga juga mengabadikan momen di lokasi Sail. (Iad/ask)
Load more