Makassar, Sulawesi Selatan - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meresmikan penerbangan perdana Susi Air rute Makassar-Bone di Bandara Sultan Hasanuddin. Penerbangan tujuan Bone ini juga menandai kembali beroperasinya Bandara Arung Palakka Bone, setelah sempat berhenti beroperasi melayani penerbangan selama 5 tahun. Kamis (1/12/2022)
“Alhamdulillah, hari ini kita buka penerbangan rutenya Bone-Makassar, Bone-Balikpapan, Bone-Kendari dengan pesawat Susi Air. Ini adalah sistem subsidi stimulan dari Pemprov bantuan keuangan kepada Pemda Bone," ujar Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Sebelum melepas pesawat Susi Air nomor registrasi PK-VSP LET 410 UVP-E20 yang terbang sekira pukul 9.18 WITA. gubernur sempat melakukan komunikasi dengan Direktur PT Asi Pudjiastuti Aviation, Puji Astuti.
Ia berharap masyarakat memanfaatkan fasilitas ini. Sehingga tercipta sistem penerbangan yang baik. Harga yang diberikan adalah harga subsidi.
"Perjalanan penerbangan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju Bandara Arung Palakka Bone berjalan baik. Serta mengefisiensikan waktu tempuh dari Makassar ke Bone jika lewat jalur darat sekitar 4 jam."
"Alhamdulillah, kurang lebih 38 menit telah tiba di Bandara Arung Palakka Bone sesuai rencana," jelasnya.
Penerbangan ini adalah program subsidi melalui Bantuan Keuangan Pemprov kepada Pemkab Bone TA 2022 dengan Rute Mks-Bone, Bone-BPN, Bone-Kendari sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi sekaligus aktivasi Bandara setelah 5 tahun tidak digunakan
Adapun harga tiket, yakni :
1. Makassar - Bone, dengan penerbangan hari Senin-jum'at dengan harga Rp457.880;
2. Bone - Makassar, dengan penerbangan hari Senin-Jum'at, dengan harga Rp358.000;
3. Bone - Kendari, setiap hari Senin dan Jum'at, dengan harga Rp591.100;
4. Kendari - Bone, setiap hari Senin dan Jum'at, dengan harga Rp601.100;
5. Bone - Balikpapan setiap hari Selasa dan Kamis dengan harga Rp1.246.000;
6. Balikpapan - Bone setiap hari Selasa dan Kamis dengan harga Rp1.345.880.
Dengan pembukaan penerbangan rute ini akan memudahkan mobilitas barang dan jasa, serta akan menggeliatkan perekonomian masyarakat. (mnr/ree)
Load more