Sumbawa, Nusa Tenggara Barat - Pastikan program Gerakan Peningkatan Tiga Kali Lipat Ekspor Komoditas Pertanian (Gratieks) di Kabupaten Sumbawa, NTB berjalan dengan baik, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian RI, melakukan koordinasi akselerasi ekspor di Kabupaten Sumbawa, pada Sabtu (3/12/2022) kemarin.
"Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejak program Gratieks dicanangkan nilai ekspor komoditas pertanian selama 3 tahun terakhir meningkat signifikan," kata Bambang, Kepala Badan Karantina Pertanian (Kabarantan) RI.
Menurutnya, nilai ekspor nasion tercatat di tahun 2019 mencapai 390 Triliun, tahun 2020 mencapai 451 Triliun, tahun 2021 mencapai 625 Triliun dan di tahun 2022 ini setidaknya bisa mencapai 681 triliun.
"Dengan kerjasama dan dukungan semua pihak, termasuk Kabupaten Sumbawa, tentunya nilai ekspor kita tahun 2022 ini bisa mencapai 681 triliun," ungkapnya.
Berdasarkan data dan laporan Karantina Pertanian Sumbawa Besar, kata Bambanhg, selain jagung dan madu, Pulau Sumbawa memiliki potensi komoditas ekspor seperti porang, sisal, shorgum, sarang burung walet.
"Dari data sistem informasi IQFAST Karantina Sumbawa, diketahui bahwa lalulintas antararea komoditas sisal yang diperuntukkan ekspor melalui pelabuhan Tanjung Perak, mengalami peningkatan, tahun 2020 sebanyak 113 ton, tahun 2021 sebanyak 577 ton dan data bulan Oktober 2022 ada 155 ton," jelasnya.
Begitu juga dengan data lalulintas sarang burung walet, lanjutnya, data di tahun 2021 mencapai 6,5 ton dan hingga Oktober 2022 sudah mencapai 7,7 ton.
Load more