Jakarta - Ramai diperbincangkan di tengah masyarakat soal pencabutan layanan internet gratis JakWIFI, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Komunitas, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta angkat Bicara.
"Bukan dihilangin, artinya pengurangan anggaran itu menyesuaikan dengan anggaran yang sudah ditetapkan. Artinya karena pengurangan anggaran, jadi kuantiti berkurang," kata dia, di Balai Kota DKI Jakarta, pada Selasa (3/1/2022).
Hal ini dikarenakan anggaran yang diminta oleh Diskominfotik DKI Jakarta untuk JakWIFI sebesar Rp 175 miliar, namun hanya disetujui sebesar Rp 56 miliar. Hal ini terpaksa ada pemutusan jaringan JakWIFI.
"Dari usulan anggaran kita itu 3.500 titik, sesuai dengan tahun lalu itu, pas finalisasi anggaran akhirnya ditetapkan angkanya sehingga terjadi penurun. Akhirnya 1.263 titik," ujarnya.
Sekali lagi, Raides menegaskan bahwa tidak ada upaya menghapuskan layanan JakWIFI. Sebab, menurut dia, pemberian layanan internet gratis itu untuk kesetaraan bagi masyarakat Ibu Kota.
"Artinya gini, bukan dihapus, enggak mungkin dihapus. Pemberian WiFi gratis ke warga itu kan kesetaraan bagi masyarakat," pungkas dia.
Sementara diberitakan sebelumnya, Tatak Ujiyati yang sebelumnya menjabat sebagai Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) di masa kepemimpinan Anies Baswedan menyoroti Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Hal ini dipicu lantaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mencabut layanan internet gratis atau JakWIFI di sejumlah titik Jakarta, pada Minggu (1/1/2023) yang lalu.
"Waduh, kok gini amat, ya? Layanan internet gratis di sebagian wilayah Jakarta dihentikan," tulis Tatak di akun Twitter @tatakujiyati, dikutip pada Selasa (3/1/2022).
Terbakar emosi, Tatak pun menyinggung Heru yang dinilai tidak suka dengan sosok Anies Baswedan, sehingga beberapa peninggalan Anies coba untuk dihilangkan.
Salah satunya adalah diputusnya layanan WiFi gratis, hal ini merugikan masyarakat Jakarta, khususnya masyarakat menengah ke bawah.
"Okelah jika tidak suka Anies Baswedan, tapi mbok ya jangan merugikan warga Jakarta. Terutama yang miskin," sindir dia.
Tatak pun mengunggah sebuah foto dalam cuitannya tersebut. Tertulis keterangan bahwa JakWIFI sudah tidak dapat dipergunakan mulai 1 Januari 2023.
"Pemberitahuan efektif mulai 1 Januari 2023, layanan paket internet gratis JakWIFI di area ini telah dihentikan oleh Pemprov DKI Jakarta," keterangan foto tersebut.
Sebagai informasi, program JakWIFI merupakan program internet untuk semua warga Jakarta yang diluncurkan oleh Anies Baswedan pada 28 Agustus 2020. (ags/ebs)
Load more