Makassar, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mencatat, warga yang terdampak banjir bertambah menjadi 1.366 jiwa yang tersebar di sejumlah Kecamatan di Makassar.
"Untuk jumlah kini sebanyak 1.366 jiwa dengan 331 Kepala Keluarga. Jumlah ini mengalami penambahan dari data sebelumnya sebanyak 924 dengan 245 Kepala Keluarga," ujar Kepala BPBD Makassar, Achmad Hendra H saat di konfirmasi Sabtu (18/2/2023).
Banjir terparah berada di Antang blok 8-10 Kecamatan Manggala. Banjir setinggi satu meter tak kunjung surut sejak Senin lalu.
Banjir juga terdampak pada tujuh kelurahan, masing-masing di Kelurahan Manggala, Antang, Batua, Manggala, Kelurahan Katimbang serta Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya. Serta di Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini dan Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea.
Untuk jumlah titik posko pengungsian, juga ikut bertambah menjadi sebanyak 24 titik dari data kemarin 21 titik pengungsian.
Salah satu warga yang mengungsi di masjid Mutaqien Manggala, Ichsan, mengatakan saat ini warga masih mengungsi di masjid sampai air mulai surut. Warga pun beraktifitas dengan perahu.
"Dari hari Senin banjir, Selasa mulai mengungsi di masjid dan sekarang ini air masih cukup tinggi belum bisa dilewati kendaraan," terangnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Sulsel kembali mengeluarkan peringatan dini potensi terjadi curah hujan ringan sampai lebat mulai 17-23 Februari 2023. (wsn/ask)
Load more