"Kita memakan waktu selama kurang lebih 2 jam hanya untuk menata di bagian kepala saja yang memakai aksesoris," jelas Nurlia.
Sementara itu, peserta asal Kabupaten Gowa tetap memilih pakaian adat Sulawesi Selatan yaitu baju bodo, sebagai ciri khas orang Bugis-Makassar.
"Ada beberapa yang tetap menggunakan pakaian adat Bugis-Makassar, yaitu Baju Bodo dan kami tetap menjadikan itu sebagai pamungkas dalam lomba ini,” jelas Marwah.
Lomba kali ini, panitia juga menyiapkan stand bagi pelaku usaha UMKM agar warga yang hadir menyaksikan lomba tersebut bisa berbelanja.
"Kita siapkan stand untuk UMKM di lokasi lomba, jadi warga yang mau belanja makanan atau alat make-up tersedia, kita undang sponsor seperti Wardah, yang menjual alat make-up lengkap dan murah,” ujar salah seorang Panitia lomba yang menangani UMKM.(itg/ask)
Load more