Kabupaten Gowa, tvOnenews.com - Lomba Make Up Artist (MUA) kembali digelar di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kali ini, lomba Make Up Artist yang diselenggarakan oleh Aura tersebut, dihadiri seratus peserta dari berbagai wilayah di Sulawesi Selatan.
"Kita harap dengan adanya kompetisi MUA ini, bisa memicu semangat dan prestasi para penata rias yang selama ini dianggap pekerjaan tidak penting," ungkap Riska Ahya, Ketua Panitia MUA, Rabu (22/02/23).
Kompetisi Make Up Artist Aura ini diselenggarakan di salah satu gedung serbaguna di jalan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Lomba Make Up Artist ini dilaksanakan di tahun kedua, dengan tujuan untuk memicu semangat dan prestasi para penata rias, karena selama ini pekerjaan atau profesi sebagai penata rias selalu dianggap tidak penting.
Riska sendiri menganggap, jika pekerjaan sebagai make up artist itu adalah pekerjaan yang menjanjikan.
"Make up artis itu adalah pekerjaan yang sangat menjanjikan, bukan cuma dibutuhkan saat pesta perkawinan saja, tetapi setiap ada acara seperti wisuda, aqiqah dan lainnya, penata rias pasti di cari," terangnya.
Panitia mengungkap, jika peserta MUA kali ini mencapai seratus orang lebih dan semuanya berasal dari Sulawesi Selatan.
"Peserta kita hampir dari semua wilayah di Sulawesi Selatan, termasuk ada dari Selayar, Bone, Jeneponto, Takalar, Makassar dan Sinjai," jelasnya.
Lanjutnya, kategori lomba ini terbagi atas dua, yaitu kategori pemula dan kategori pro.
"Jadi pemula itu, betul betul belum pernah menerima jasa wedding atau bisa dibilang baru belajar make up, sementara kategori pro, mereka yang sudah berpengalaman,”terang Panitia.
Panitia menerangkan, jika peserta berlomba untuk make up model dengan durasi waktu yang ditentukan, setelah itu dipilih 10 besar , lalu catwalk dan menentukan pemenang lomba.
"Untuk pemula, kita tidak menentukan temanya, sementara untuk kategori pro, panitia sudah mempersiapkan tema, “ tambahnya.
"Kita bebaskan peserta Menggunakan pakai adat manapun, mau pakaian adat Makassar, Bali, Toraja, Sumatra, intinya Nusantara,” sambungnya.
Untuk menambah semangat peserta, telah disiapkan hadiah berupa satu unit sepeda motor, sepeda listrik, handphone dan uang tunai.
Panitia berharap dengan adanya kompetisi Make Up Artist atau MUA ini, bisa meningkatkan ekonomi para penata rias pasca pandemi covid 19 yang melanda selama beberapa tahun ini.
"Semoga dengan adanya kompetisi Make Up Artist atau MUA ini, bisa meningkatkan ekonomi para penata rias pasca pandemi covid 19,” tutupnya.
Sementara itu, peserta Make Up Artist asal Kabupaten Takalar, mengungkap jika dirinya menggunakan pakaian adat Bali untuk model yang dirias, lantaran terlihat mewah dan termasuk strategi dalam memenangkan lomba kali ini.
"Saya memilih baju adat Bali karena memiliki terlihat mewah dan salah satu strategi untuk bisa memenangkan lomba,” ungkap Alfian Nur, mahasiswa asal Takalar.
Untuk makeup nya sendiri, peserta asal Kabupaten Takalar ini akan menggunakan warna bold yang gold di bagian mata, agar perpaduan makeup dan baju adat yang didominasi warna hitam dan gold bisa selaras.
"Selain kita menggunakan warna bold yang gold, kita akan menggunakan pewarna bibir merah maroon, sehingga bibir model kita lebih seksi dan cantik,” sambungnya.
Sementara itu, peserta asal Makassar, memilih untuk menggunakan pakaian adat Palembang dengan campuran gaun kekinian.
Peserta asal Makassar ini mengaku harus menghabiskan waktu selama kurang lebih 2 jam hanya untuk menata rias modelnya di bagian kepala yang memakai aksesoris.
"Kita memakan waktu selama kurang lebih 2 jam hanya untuk menata di bagian kepala saja yang memakai aksesoris," jelas Nurlia.
Sementara itu, peserta asal Kabupaten Gowa tetap memilih pakaian adat Sulawesi Selatan yaitu baju bodo, sebagai ciri khas orang Bugis-Makassar.
"Ada beberapa yang tetap menggunakan pakaian adat Bugis-Makassar, yaitu Baju Bodo dan kami tetap menjadikan itu sebagai pamungkas dalam lomba ini,” jelas Marwah.
Lomba kali ini, panitia juga menyiapkan stand bagi pelaku usaha UMKM agar warga yang hadir menyaksikan lomba tersebut bisa berbelanja.
"Kita siapkan stand untuk UMKM di lokasi lomba, jadi warga yang mau belanja makanan atau alat make-up tersedia, kita undang sponsor seperti Wardah, yang menjual alat make-up lengkap dan murah,” ujar salah seorang Panitia lomba yang menangani UMKM.(itg/ask)
Load more