Gowa, tvOnenews.com - Penyamaran Haerul (30), pria yang mengaku sebagai anggota polisi dari Batalyon A Satbrimob Polda Sulsel harus berakhir setelah pemalsuan profesinya terbongkar. Penyebabnya, Sang Istri pertama, Marniati, mencari tahu besaran gaji suaminya serta statusnya sebagai anggota Bayangkari alias istri anggota polisi diantara dua istri Haerul yang sudah dinikahinya.
"Awalnya saya mau cari tau soal suami saya, karena setiap kali saya tanya mau kemana, dia bilang mau setor muka di Polda, makanya saya ke Polda bertanya apa benar suami saya kerja di Polda dan berapa gajinya," jelas Marniati, istri pertama Haerul, polisi gadungan saat di temui dirumahnya. Jum'at (24/2/23).
Terbongkarnya penyamaran Haerul, oleh istri pertamanya bernama, Marniati (36), berhasil mengungkap banyak fakta tertipunya banyak orang di kab. Gowa, kota Makassar, hingga keluarga istri kedua Haerul di Kab. Bone Sulawesi Selatan.
Kedok Haerul sebagai Polisi yang mengaku sebagai Intel Brimob yang bertugas di Batalyon Brimob Pa'baeng-baeng Makassar, turut menipu petugas SIM dan Anggota Polsek Tamalate yang terkadang ikut serta melakukan penangkapan bersama anggota polisi asli di Polsek Tamalate, Makassar.
Marniati pun mulai curiga karena Haerul kerap membagi uang 'gaji' ke Marniati tidak seperti biasanya. Marniati curiga uang gajinya lebih banyak diberikan ke istri keduanya di kab. Bone. Marniati pun harus memastikan statusnya sebagai ibu Bayangkari, sebagaimana istri Polisi pada umumnya, antara dia ataukah wanita lainnya yang menjadi istri kedua Haerul di kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Load more