Selain itu, melalui penyelenggaraan latihan ini dapat menjadi tolak ukur dari proses pembinaan yang telah dilaksanakan secara berjenjang, bertahap, bertingkat dan berlanjut. Sekaligus menguji prosedur tetap yang dimiliki untuk mengetahui kadar efektifitasnya dalam penanganan suatu situasi atau permasalahan.
Selanjutnya, Danlanud juga menekankan pentingnya faktor safety dalam pelaksanaan latihan karena merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu kegiatan, baik operasi maupun latihan seperti yang dilakukan saat ini.
Latihan yang dilakukan berupa rangkaian terjun payung free fall dan heli rappeling, simulasi SAR tempur, simulasi pembebasan sandera, hingga penurunan paksa pesawat asing.
Sementara itu, sebelumnya Danwing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Kolonel Pnb David Ali Hamzah,selaku direktur latihan saat membacakan rencana latihan dihadapan Danlanud menyebutkan bahwa latihan yang dilaksanakan berupa gladi posko dan manuver lapangan.
Kemudian latihan yang digelar selama 2 hari ini, melibatkan berbagai instansi, mulai dari satuan kerja dijajaran Lanud Sultan Hasanuddin, Kosek II, Kopasgat, kantor SAR Makassar, PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanudin, hingga AirNav Indonesia dan Otoritas Bandara. (wsn/ask)
Load more