Baubau, tvonenews.com - Dua bocah perempuan kakak beradik di kota Baubau, Sulawesi Tenggara menjadi korban Rudapaksa. Polisi sempat memeriksa sejumlah pekerja bangunan yang diduga pelaku, namun Ibu korban yang melapor ke Polres Baubau tak menyangka polisi menetapkan anak sulungnya menjadi tersangka.
Kedua korban masing-masing berinisial AR (9) dan AS (4). Keduanya merupakan kakak beradik yang tinggal di salah satu komplek perumahan di Kelurahan Labalawa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau.
"Saya tahu waktu pulang dari pasar saya lihat anak paling kecil (AS) buang air kecil sambil menangis kesakitan. Setelah saya periksa ternyata sudah menganga (alat vitalnya) sampai ke dubur," kata WS kepada tvOnenews.com .
Berselang beberapa hari kemudian, ia dibuat terperangah saat mengintip AR buang air kecil dalam posisi tidak biasa. Setelah diperiksa lebih jauh rupanya alat vital sang kakak itu dalam kondisi yang sama persis dengan AS.
"Mereka ini disuntik bius (diduga kram) dulu karena katanya tidak rasa sakit waktu dicabuli. Sebenarnya tiga orang korban, satunya adik dari AR yang laki-laki, dia hanya disuntik di paha dan di atas alat vitalnya," ujarnya.
Berdasarkan cerita kedua korban, beber dia, total pelaku pencabulan diduga berjumlah tujuh orang dewasa dan wajah para pelaku juga masih diingat karena sering beraktivitas di kompleks perumahan tempat kejadian perkara.
Load more