Mamuju, tvOnenews.com - Tebing setinggi 50 meter di Jalan Poros UPT Marano, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (1/4/2023) longsor. Longsor dipicu akibat hujan deras mengguyur Mamuju sejak beberapa hari terakhir ini. Akibatnya tebing setinggi 50 meter tersebut longsor. Material longsor menutupi badan jalan menuju kampung transmigrasi.
"Kondisi jalan yang tertutup material longsor tidak bisa dilelalui kendaraan roda dua. Warga yang ingin ke kota kecamatan terpaksa harus berjalan kaki sekitar 10 kilometer,” ungkap Nur Intan, warga UPT Marano, yang dihubungi wartawan melalui telepon.
Ia mengatakan, longsor yang menerjang jalan poros UPT Marano ada 2 titik. Satu titik longsor di jalur arah gentungan, satu titik lainnya jalur menuju Desa Pambulukang.
Material longsor menutupi jalan menuju UPT Marano sepanjang 30 meter. Akibat material longsor menutupi badan jalan, ratusan warga transmigrasi UPT Marano kini terisolir.
Salah seorang warga juga sempat terjebak longsor beberapa jam di lokasi longsor. Warga yang terjebak longsor tersebut terpaksa berjalan kaki agar bisa sampai di kampung transmigrasi.
"Kendaraan roda dua dan beras bawaan milik warga yang terjebak longsor tersebut terpaksa disimpannya di lokasi longsor karena untuk dipikul berjalan kaki ke kampung transmigrasi warga tidak sanggup," beber Rosihan, warga yang terjebak longsor.
Material longsor yang menutupi badan jalan poros menuju UPT Marano tersebut belum dievakuasi. Untuk mengevakuasi material longsor dengan cara manual warga tidak akan mampu. Material longsor yang menutupi badan jalan ketinggiannya mencapai 5 meter akibatnya sulit untuk dievakuasi warga.
"Warga UPT Marano saat ini hanya bisa berharap agar pemerintah secepatnya menerjunkan alat berat untuk mengevakuasi material longsor yang menutupi badan jalan menuju kampung transmigrasi," harap Nur Intan.(gki/ask)
Load more