"Alhamdulillah banyak warga binaan yang berminat untuk ikut kajian ini. Terdaftar pesertanya hampir mencapai 500 orang. Setiap blok mengirimkan anggotanya, termasuk dari blok khusus perempuan ada 35 orang," jelasnya.
Salah satu warga binaan peserta pesantren kilat, Mia (32) mengaku sangat tertarik dan bersyukur bisa memperoleh kesempatan untuk belajar fiqih ibadah. Menurutnya hal tersebut sangat penting dan mendasar dalam pelaksanaan ibadah sehari-hari.
“Bagus ki caranya menjelaskan ustadznya. Apalagi hari ini fokus membahas fiqih thaharah, bagaimana bersih dan suci dari segala kotoran, menghilangkan hadas dan Najis yang selama ini hanya sekilas dipelajari waktu SD atau SMP. Alhamdulillah hari ini dapat ilmunya, benar-benar dikupas dengan jelas. Mudah-mudahan bisa saya terapkan dan istiqamah,” ungkap Mia yang juga merupakan Tahanan Pendamping (Tamping) Program Pendidikan Al-Qur’an Orang Dewasa (Dirosa) di blok perempuan.
(amn/asm)
Load more