Kendari, tvOnenews.com - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari mengevakuasi 11 orang penumpang kapal cepat yang sebelumnya mengalami mati mesin akibat kebocoran tangki bahan bakar di sekitar perairan Tanjung Buton Waodeburi Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, Kamis (6/4/2023).
"Tim Basarnas dibantu nelayan di Buton Utara sudah berhasil mengevakuasi ke-11 orang penumpang kapal yang mengalami kebocoran tangki bahan bakar di Buton Utara, semuanya dievakuasi dalam keadaan selamat," ujar Rudi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Basarnas Kendari.
Dari 11 orang penumpang, tiga diantaranya dievakuasi oleh nelayan setempat dan dibawa ke Desa Waodeburi, Kecamatan Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara. Sementara delapan orang lainnya dibawa oleh Basarnas ke Kota Kendari.
"Delapan orang korban dievakuasi oleh KN (Kapal Negara) SAR Pacitan dibawa ke Kota Kendari dan tiga orang lainnya dievakuasi oleh nelayan sekitar ke Desa Waodeburi," ujar Rudi.
Basarnas menyebut keseleruhan penumpang kapal yang dievakuasi melalui KN SAR Pacitan yakni Pama (40), Tamrin (43), Nevin (35), Inad (35), Muhtad (37),Rusu (39), Hadjiadi (41), Akbar (37), Nadat (32), Hasan (33), dan Kima (35).
"Ke-11 penumpang semua berjenis kelamin laki-laki. Untuk nama Nadat, Hasan, dan Kima, mereka dievakuasi ke Desa Waodeburi," ujarnya.
Sebelumnya pada Rabu (5/4/2023) Kapal KM 777 milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi yang berpenumpang 11 orang melakukan pelayaran dari Wanci menuju Kota Kendari sekitar 05.30 WITA. Namun sekitar pukul 10.00 WITA kapal tersebut mengalami mati mesin karena terjadi kebocoran pada tangki bahan bakarnya.
Kapal KM 777 tersebut kemudian dilaporkan terombang ambing di sekitar perairan Tanjung Buton Waodeburi, Kabupaten Buton Utara oleh masyrakat sekitar. Basarnas yang menerima informasi tersebut kemudian menerjunkan Tim Penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari dengan menggunakan KN SAR Pacitan.
"Dengan ditemukan speedboat beserta 11 orang penumpangnya dalam keadaan selamat, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," tutup Rudi.
(ant/asm)
Load more