Gorontalo, tvOnenews.com - Tiga hari menjelang lebaran, warga Gorontalo memiliki tradisi Tumbilotohe atau pasang lampu minyak yang serentak dilakukan oleh warga Gorontalo menyambut hari raya Idul Fitri.
“Dulu karena belum ada listrik, di malam 27 ramadhan para panitia zakat untuk membagikan zakat maka butuh penerangan. Mereka biasanya membagi zakat di malam hari sehingga diimbau para warga memasang lampu di depan rumah. Tujuannya, memberikan penerangan kepada panitia zakat untuk mendistribusikan zakat," jelas Rahmat Djafar, tokoh agama, Selasa malam (18/04/23).
Sejuta lampu botol minyak, dinyalakan serentak oleh masyarakat di Provinsi Gorontalo selama tiga malam, di berbagai lokasi, seperti di tanah lapang, gedung perkantoran dan halaman rumah.
foto : warga pasang lampu minyak pada malam 27 Ramadhan 1444 H.
Tradisi pasang lampu ini mulai dikenal sejak abad ke 15. Dalam sejarahnya, dimana dahulu masyarakat Gorontalo menggunakan lampu minyak untuk menerangi jalan ketika hendak pergi shalat tarawih dan membagikan zakat. Selain itu, tradisi ini pun sebagai wujud sambut hari raya Idul Fitri bagi masyarakat Gorontalo.
Kini tradisi tumbilotohe menjadi budaya turun temurun oleh masyarakat Gorontalo menjadi kebanggaan tersendiri. Tradisi ini pun kini sudah menjadi wisata religi di Gorontalo.
foto : tradisi Tumbilotoho tradisi warisan turun temurun masyarakat Gorontalo.
Tumbilotohe atau malam memasang lampu ini memiliki daya tarik tersendiri bagi warga yang datang untuk mengabadikan tradisi ini, mereka tidak ingin ketingalan untuk mengabadikan foto, karena tradisi malam memasang lampu ini hanya dilaksanakan pada bulan ramadhan saja.
“Ini baru pertama kali melihat pasang lampu, kegiatan semacam ini tidak ada di kampong saya di Sulawesi Tengah, ini salah satu tradisi menyambut lebaran yang sangat meriah untuk orang-orang yang datan melihatnya. Saya datang bersama teman- teman, saya sudah dua tahun di sini tapi baru pertama kali melihat seperti ini. Ini sangat seru," kata Rizki Anggi, warga Sulawesi Tengah.
Hal yang sama juga disampaikan oleh pasangan suami istri yang mengaku sudah hampir 5 tahun tidak merasakan tradisi malam pasang lampu di Gorontalo karena pembatasan pada saat pandemi Covid 19.
“Datang kesini untuk menikmati tradisi malam pasang lampu di Gorontalo, karena sudah hampir 5 tahun tidak merasakan malam pasang lampu di Gorontalo, karena berapa tahun kemarin masi korona. Tahun ini Alhamdulillah saya senang sekali, karena di lapangan ini kembali diadakan kembali pemasangan lampu," kata Hamzar M, pengunjung.
Warga Gorontalo pun melestarikan tradisi tumbilotohe dengan memasang lampu botol di akhir Ramadhan. Tradisi ini juga menjadi sukacita warga Gorontalo menyambut hari kemenangan, setelah sebulan penuh berpuasa. (iks/mtr)
Load more