Sinjai, tvOnenews.com - Komandan Kodim (Dandim) 1424 Sinjai, Letkol Inf. Sumardi, ungkap motif penganiayaan yang dilakukan Babinsa Sinjai Tengah, Sertu Arman, terhadap warga, Andi Wahyu, di Kecamatan Sinjai Tengah.
"Bermula saat istri Sertu Arman mengikuti sebuah kegitan reuni," kata Dandim Sinjai, saat Konferesni pers, Kamis (27/04/2023).
Letkol Inf. Sumardi, mengatakan insiden itu berawal saat isirinya mengikuti reuni. Saat istri Sertu Arman mengikuti reuni, Sertu Arman, menelfon istrinya karena sudah malam dan anaknya menangis.
"Sertu Arman menelfon istrinya dengan nada marah-marah, sang istri pun menjawab kalau marah-marah tidak usah ke sini menjemput," ucapnya.
Mendengar jawaban istrinya, emosi Sertu Arman makin menjadi-jadi dan mencoba mendatangi istrinya di Kota Sinjai.
"Kemudian di perjalanan Sertu Arman berpapasan dengan istrinya yang menebeng dengan teman reuninya (Andi Wahyu)," ujarnya.
Dandim Sinjai, mengungkapkan istri Sertu Arman, memang bersama Andi Wahyu menuju lokasi reuni di Sinjai Kota bersama 3 guru lainnya.
"Andi Wahyu memberikan tumpangan, istri Arman menggunakan motor dan diparkir di rumah Bapak Andi Wahyu dan bersama sama ke Kota Sinjai, menggunakan kendaraan roda 4 mengikuti reuni bersama 3 guru lainnya," jelasnya.
Namun kata Dandim Sinjai, pada saat pulang Sertu Arman berpapasan di Jalan di Wilayah Samaenre.
"Pada saat itu Minggu (23/4/2023) malam, Sertu Arman melakukan tindak kekerasan terhada istrinya dan memindahkan istrinya ke mobil yang dikendarai Sertu Arman," tandasnya.
Setelah itu, Sertu Arman mendekati Andi Wahyu dan menganiayanya. Selain itu, Sertu Amran juga melontarkan ucapan 'pembawa istri orang' kepada Andi Wahyu.
"Andi Wahyu mendapatkan memar bagian kepala usai dianiaya oleh Sertu Amran," ucapnya.
Atas insiden ini, Dandim Sinjai mengaku sudah melakukan pemeriksaan kepada Sertu Arman.
"Sudah kita lakukan pemeriksaan terhadap Sertu Arman," kuncinya. (art/ask)
Load more