Masyarakat setempat pun menyuguhkan sajian makanan tradisional seperti lapa-lapa, ayam dan ikan parende, baruasa, waje, onde-onde dan beberapa aneka makanan lainnya.
“Tradisi Kande-kandea memiliki makna yang mendalam dalam kehidupan, olehnya pelaksanaan Kande-Kandea harus terus dilestarikan dan dibumikan oleh generasi mendatang,”harapnya.
Selain itu, lanjut dia, pelaksanaan Kande-Kandea merupakan wahana pelestarian kebudayaan yang perlu diwariskan dan diajarkan kepada setiap generasi. Hal ini tentunya seiring dan seirama dengan agenda pengembangan daerah kita yang mengenjot pariwisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ribuan warga dan forkopimda Sulawesi Tenggara serta Staf Ahli Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, menghadiri kegiatan kande-kandea sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia yang diberikan.
(emr/asm)
Load more