Toraja Utara, tvOnenews.com – Puluhan anak sekolah di Dusun Rumbia, Lembang Rindingallo, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, sejak 1 minggu terakhir terpaksa melintasi lokasi longsor yang cukup berbahaya, viral di media sosial.
“Ini terpaksa pak, kita mau kesekolah mau lewat mana, jadi kita buka sepatu dulu baru melintas, itupun kita harus hati-hati karena licin, Terang lisa, Seorang Pelajar yang nekat melintas diatas tanah yang berlumpur karena longsor.
Selain anak sekolah, sejumlah pengendara roda dua juga nekat melintasi jalan berlumpur yang penuh dengan batang pohon dan batu besar, akibat akses yang menghubungkan Kecamatan Rindingallo dengan Kecamatan Awanratekarua tertimbun longsor sejak 1 minggu terakhir.
Walau sangat mengancam nyawa puluhan anak sekolah dan pengendara yang nekat melintasi jalan tesebut, hingga saat ini belum ada upaya yang dilakukan pemkab Toraja Utara, padahal longsor yang terjadi di Dusun Rumbia ini terjadi pada Kamis pekan lalu.
“Kami sudah laporkan ke pihak badan penanggulangan bencana daerah, namun baru disurvei tidak ada aksi, makanya sementara kami buka jalur agar bisa dilalui anak sekolah dan kendaraan roda dua untuk sementara," terang Desianto Matasak, Kepala Lembang Rindingallo.
Karena prihatin dengan kondisi para pelajar yang nekat melintas diatas tumpukan material lumpur batu dan pohon akibat longsor, warga sekitar terpaksa menggunakan alat seadanya untuk membuka akses jalan agar bisa dilalui kendaraan roda doa.
Langkah itu dilakukan warga, sebab jalan tersebut merupakan akses jalur penghubung antara Kabupaten Tana Toraja dengan Kabupaten Toraja Utara, sekaligus sebagai akses penopang ekonomi ribuan warga dari sejumlah desa yang ada di Kecamatan Awanrantebu dengan Kecamatan Rindingallo.
“Sementara kami gunakan alat seadanya, sesuai dengan kemampuan kami untuk membersihkan material longsor yang menutup badan jalan, kami berharap pemerintah kabupaten bisa segera mengambil langkah, karena jalan ini merupakan akses utama bagi ribuan warga," terang Desianto Matasak.
Selain Kepala Lembang, sejumlah perwakilan warga dari wilayah Kecamatan Rindingallo dan Kecamatan Awanrantekarua dikabarkan juga telah menghadap ke pihak BPBD Pemkab Toraja Utara, namun lagi-lagi warga harus gigit jari, karena alat berat yang dimiliki BPBD hanya satu unit.(jbt/ask)
Load more