“Sesampainya di Negeri Ihamahu, beta (saya) bertemu dengan pejabat Negeri Ihamahu, Bapak Andre Yasso dan meminta tolong kepada pejabat Negeri Ihamahu untuk melihat bagian wajahnya karena terasa perih. Setelah dilihat ada luka goresan pada dagu sebelah kanan dan berdarah,” terangnya.
Selanjutnya korban melanjutkan perjalanan ke Negeri Itawaka untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala desa (Raja) Negeri Itawaka.
“Saya diantar oleh Raja Negeri Itawaka, Bapak Wellem Wattimena beserta kepala Soa Selili Matulessy menuju ke RSUD Saparua,” katanya.
Dia menjelaskan, setelah dilakukan perawatan luka yang dialaminya kemungkinan terkena peluru dari senjata angin oleh orang tidak dikenal, selain itu juga ada bekas lubang pada kaca helm yang Ia pakai.
“Jadi peluru itu menyambar beta sebelah kanan, jadi pasti penembak itu tembak dari arah sebelah kanan saat menuju kampungnya di Negeri Itawaka,” terangnya.
Beruntung kata Ronal, dia sempat menurunkan kaca helm sehingga peluru hanya mengena pelipis bagian bawah.
“Jangan ada lagi orang-orang seng jelas di atas itu lalu batembak (tembak) orang sabarang di atas situ, jangan sampai katong (kita) warga yang lewat disitu jadi korban semua, jadi saya minta bapak aparat kepolisian untuk menindaklanjuti oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab di sana,” harap pria 51 tahun ini.
Load more