Selayar, tvOnenews.com - Proses evakuasi pemindahan buaya berukuran besar kurang lebih 5 meter dengan berat kurang lebih 300 kilogram yang berusia sekitar 30 tahun, pada Rabu (31/5/2023) berlangsung dramatis.
"Besarnya ukuran buaya yang membuat kami tim kita agak kesulitan, tapi akhirnya personil di bantu personil gabungan Damkar, TNI dan Polri serta Jagawana kemudian berhasil mengungci dan semua selesai, buaya berhasil diikat dan diangkat ke mobil untuk selanjutnya diangkut ke Makassar, " jelas Santiago, Kepala Seksi 4 Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulsel.
Santiago menjelaskan disela proses evakuasi, bahwa sekitar 3 jam waktu dibutuhkan untuk mengangkat buaya dari kolam tempatnya disimpan dipantai Tile-Tile, Kecamatan Bontosikuyu, selama 10 tahun terakhir ke mobil yang akan mengangkut ke Makassar.
Buaya berukuran besar yang dievakuasi jenis buaya muara dan menurut Santiago sangat berbahaya karena bisa saja menyerang manusia, sehingga harus segera dipindahkan ke penangkaran dan ditangani oleh ahlinya.
Apalagi buaya yang di Selayar ini sudah besar karena sirip ekornya sudah mengembang, "liat saja tangan dan kakinya, seukuran monster buaya," jelas Santiago.
Rencananya buaya berukuran besar ini akan dibawa ke penangkaran BBKSDA Sulsel selanjutnya akan diserahkan kebun binatang.
Sementara itu Kepala Desa Patikarya, Nursiah, menceritakan bahwa keberadaan buaya tersebut dipantai Tile-Tile yang masuk diwilayah desanya sejak tahun 2015 lalu, tertangkap nelayan yang nyaris dimangsa pada saat itu.
Selanjutnya warga kemudian membuatkan kolam kemudian menangkar buaya tersebut sejak 2015 hingga saat ini, dijemput oleh Tim BBKSDA Sulsel.
"Untuk menutupi kebutuhan makanan buaya tersebut, lokasi kolam kemudian dijadikan obyek wisata dengan memungut tip dari pengunjung. Dan hasilnya dibelikan ayam untuk makanan sang buaya," jelas Nursiah.
Namun karena pengunjung kemudian sepi, sehingga tidak ada lagi makanan untuk buaya, sehingga warga setempat dan Pemerintah Desa Patikarya menyerahkan ke BBKSDA Sulsel. Lagian bahaya juga jangan sampai naik dan menyerang warga, tutup Nursiah.
(ain/asm)
Load more