Makassar, tvOnenews.com - Tokoh Masyarakat dan warga Tamalanrea dengan tegas Menolak Rencana Pembangunan tempat pembuangan sampah untuk proyek pembangkit listrik berbasis energi listrik atau PSEL, yang akan ditempatkan di Tamalanrea akan membawa dampak negatif bagi berbagai aktivitas di kawasan tersebut Sabtu (15/7/2023).
“Jika proyek pembangkit listrik berbasis energi listrik atau PSEL yang dihadirkan di Tamalanrea nantinya sesuai dengan program pemerintah kota makassar akan sangat berdampak dan mengganggu ekosistem dan komunitas yang sudah terbangun saat ini. Dikhawatirkan limbahnya, aktivitas mobil sampah yang mondar-mandir, akan sangat merugikan masyarakat di kawasan ini," ujar Ketua RW 5 Kelurahan Bira Kecamatan Tamalanrea Husein.
Terus terang, setelah mendengar kawasan Tamalanrea menjadi salah satu calon lokasi penempatan tempat sampah PSEL, dikhawatirkan warga di kawasan Tamalanrea Makassar akan marah dan protes di tempat sampah di kawasan Tamalanrea tersebut untuk itu sebelumnya warga meminta pemerintah kota Makassar untuk tidak menyetujui tempat sampah di kawasan tamalanrea makassar.
"Para investor yang sudah melakukan MoU akan komplain dengan adanya tempat sampah di kawasan wilayah Tamanlarea Makassar, yang kini sudah menjadi kawasan yang ramah, nyaman dan tentram,"kata pengembang kawasan Tamalanrea Bambang Arya.
Dalam melaksanakan program, khususnya yang berhubungan dengan kepentingan publik, harus mendahulukan kepentingan masyarakat.
“Jika ternyata banyak sekali dampak sosial yang akan ditimbulkan ke masyarakat hingga potensi konflik, sebaiknya pemerintah mempertimbangkan kembali," katanya.
Panitia lelang rencananya akan mengumumkan konsorsium yang memenangkan proyek Pembangkit Listrik Berbasis Energi Listrik (PSEL). Ada tiga konsorsium yang melewati tahapan tiga besar. Salah satunya akan memenangkan proyek ini.
Load more