Mataram, tvOnenews.com - Bayi kembar siam berkaki empat, Muhammad Karunia, yang baru saja menjalani operasi pemisahan, mulai menerima asupan makanan secara peroral atau makan melalui mulut.
"Kita berikan cairan peroral sedikit-sedikit karena gerakan ususnya masih belum baik. Jadi kita harus hati-hati agar tidak terjadi komplikasi," ujar Ketua Tim Medis Kembar Siam RSUP NTB, Dokter Sunanto kepada tvonenews.com, Senin (7/8/2023).
Dokter Sunanto juga menjelaskan bahwa bayi Karunia saat ini sedang menjalani diet cair 5 cc tiap 4 jam. Diet ini bertujuan untuk membantu proses pencernaan bayi Karunia yang masih belum normal.
"Sementara pasien kita coba diet cair 5 cc tiap 4 jam. Karena gerakan usus nya belum baik,sementara untuk kembali normal kita belum bisa menentukan,mudah-mudahan bisa secepatnya," kata dr. Sunanto.
Saat ini Bayi Muhammad Karunia untuk beberapa hari kedepan masih berada di Ruang Perawatan Intensif (PICU).
"Kalau orang tuanya ada di depan ruang PICU. Bayi nya msh di dalam PICU" lanjut dr. Sunanto.
Dokter Sunanto berharap bahwa bayi Karunia bisa segera keluar dari ruang PICU dalam dua atau tiga hari ke depan jika kondisinya terus membaik.
"Melihat perkembangan kondisi dari Muhammad Karunia, mudah-mudahan bisa secepatnya. 2 atau 3 hari lagi sudah membaik" tandas dr. Sunanto.
Sebelumnya bayi Muhammad Karunia menjalani oprasi pemisahan parasit dari tubuhnya pada tanggal 5 Agustus 2023, di RSUP NTB oleh 16 tim dokter ahli RSUP NTB dan RS dr. Soetomo Surabaya.
(hzi/asm)
Load more