Jeneponto, tvOnenews.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria paruh baya mengaku telah menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa Tombo-tombolo, Jamaluddin cs, beredar di sosial media.
"Saya hanya ambil air di sumur untuk minum lalu saya dipukul," jelas korban dalam bahasa Makassar.
Dalam video berdurasi 28 detik yang beredar di media sosial Tiktok dan di Grup WhatsApp nampak korban tengah diwawancarai. Pria paruh baya itu mengaku bernama Bakkasa Daeng Raja, warga Dusun Balipolea, Desa Tombo-tombolo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.
Ia mengaku telah dikeroyok oleh Kepala Desa Tombo-tombolo Jamaluddin cs. Saat ditanya penyebab ia dipukul, korban mengaku hendak mengambil air di sumur miliknya untuk minum.
"A'ngallea jenne jore bungunga Karaeng ka eroka a'nginung nana bajjia (Saya ambil air di sumur karena saya mau minum dan saya dipukul. Itu sumur Nakke pata (itu sumur saya yang punya)," ucap pria paruh baya itu dalam bahasa kesehariannya.
Akibat aksi premanisme itu, pria berusia 58 tahun ini pun mengalami luka pada bagian wajah, bengkak pada bagian pinggang dan luka gores dibagian lengan kirinya.
Korban yang tak terima dengan tindakan itu pun, melaporkan insiden tersebut ke Polsek Bangkala.
"Terkait semuanya telah kita tangani dan kita juga sudah melakukan intervensi saksi- saksi. Baik warga sebagai pelapor terkait pengrusakan dan penganiayaan terhadap dirinya sementara kita lakukan interogasi dan penyelidikan dilapangan," kata Kapolsek Bangkala Iptu Kaharuddin, Kamis (10/8/2023).
Load more