Buton, tvOnenews.com - Kurangnya pasokan BBM jenis Solar di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, memicu antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU. Bahkan para supir truk terpaksa harus nginap untuk mendapatkan solar.
Menurut sejumlah supir truk, antrian panjang ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir akibat pasokan BBM jenis solar yang biasa dipasok tiga kali sebanyak 24 ribu liter perminggu, kini menjadi tidak menentu.
"Terkadang spbu hanya mendapat jatah dua kali pengisian dalam seminggu kadang juga tidak,"tutur Arjun, salah seorang supir truk saat ditemui di depan SPBU Pasarwajo, Minggu (20/8/2023).
Kata Arjun, untuk mendapatkan solar dan menghindari antrian panjang, tidak jarang para supir truk harus nginap di depan SPBU.
"Kasihan kita ini kalau tidak nginap, tidak dapat solar, tidak bisa cari nafkah, anak istri mau makan apa,"keluh Arjun.
Hal ini juga diungkapkan Basuki, supir truk yang kerap mengantri di SPBU. Menurutnya, pasokan solar dari PERTAMINA tidak mencukupi kebutuhan masyarakat di Buton khususnya para supir truk yang mencari nafkah dengan melayani jasa pengangkutan material.
"Dengan kondisi ini kami kesulitan memenuhi kebutuhan keluarga, soalnya kalau tidak ada solar kita nganggur, tunggu ada solar baru bisa kerja,"ungkap Basuki.
Para supir berharap pasokan BBM khususnya solar dapat ditambah untuk wilayah Kabupaten Buton agar kedepannya tidak ada lagi antrian panjang BBM atau bahkan sampai nginap di SPBU.
Antrian BBM ini juga mengakibatkan ruas jalan di sekitar SPBU menjadi macet hingga petugas satuan lalulintas Polres Buton harus turun ke jalan untuk mengurai kemacetan. (jai/ade)
Load more